Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengajak para promotor musik untuk bersinergi dengan pelaku wisata untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk gelaran pertunjukan virtual.
Dia mengakui dampak pandemi yang dialami oleh Indonesia dan seluruh negara di dunia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap industri kreatif dan sektor pariwisata. Sehingga, perlu ada sinergi yang kuat antara pelaku kreatif yang bergerak di sektor seni pertunjukan dan pelaku wisata.
“Upaya yang bisa kita lihat di masa adaptasi kebiasaan baru ini, promotor musik membuat pertunjukan di lokasi wisata secara daring. Sehingga, penonton dapat menikmati konser tersebut dari mana saja tanpa harus berkumpul satu lokasi,” ujar Wishnutama dalam pernyataannya seperti dikutip pada laman Kemenparekraf RI, Kamis (19/11/2020).
Dia mencotohkan, sinergi tersebut sudah terlihat dalam pelaksanaan beberapa festival musik di Indonesia. Salah satunya dalam gelaran Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 yang dilaksanakan secara daring dari Candi Prambanan.
“Sinergitas ini perlu terus didorong, tentunya hal ini juga akan mendapat dukungan penuh dari kami. Bahkan, acara ini telah banyak mendapat respons yang sangat positif dari berbagai kalangan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Kemenparekraf juga telah melakukan berbagai program dan kebijakan untuk terus menjaga keberlangsungan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya adalah program #BeliKreatifLokal dan #BanggaBuatanIndonesia.
Baca Juga: Putri Eko Patrio Siap Ramaikan Belantika Musik Tanah Air
“Kedua program ini adalah gerakan nasional yang bertujuan untuk membangkitkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk buatan dalam negeri. Terutama produk-produk yang diproduksi oleh pelaku usaha kecil dan menengah,” kata dia.
Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga melaksanakan berbagai pelatihan dan webinar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sehingga, ia berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri musik terutama promotor musik maupun promotor event untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai dasar untuk menyusun strategi cara menyelenggarakan festival musik yang menarik dan meriah.
Sementara itu, Chairman Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, berharap dengan dorongan ini bisa menjadi motivasi dengan gagasan baru bagi para pelaku usaha pertunjukan musik untuk berupaya bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
“APMI berpegang pada lima pilar pedoman, yaitu sosialisasi, komunikasi, diskusi, edukasi, dan distribusi yang diharapkan dapat ikut menyukseskan industri musik dan hiburan serta menjadi asosiasi penting yang dapat memberikan manfaat bagi para promotor musik di Indonesia saat masa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Baca Juga: Mengemudikan Sepeda Motor Sambil Dengarkan Musik? Ternyata Bahaya