Suara.com - Aktris cantik Nagita Slavina kerap kedapatan mengenakan baju tidur saat menghadiri berbagai acara termasuk saat syuting.
Usut punya usut, baju tidur merupakan salah jenis baju favorit istri dari presenter kondang Raffi Ahmad tersebut.
Bukan hanya gemar mengenakan dan mengoleksi baju tidur, Nagita ternyata diam-diam juga memiliki bakat terpendam di bidang fesyen. Terbukti ia digandeng seorang desainer fesyen -- Cynthia Tan dan meluncurkan koleksi baju tidur ‘Claire’.
Lewat siaran pers yang diterima Suara, Rabu (18/11/2020), Nagita menceritakan awal mula dirinya bisa terjun ke bisnis fesyen secara langsung.
Baca Juga: Ada Celana Kolor Rp1 Juta, Harga 7 Barang Sepele Nagita Slavina Bikin Syok
"Dari sebelum pandemi ini, aku memang suka pakai baju tidur kalau di rumah. Biasa kalau mau tidur aku harus selalu pakai baju yang matching. Lalu datang pandemi yang mengharuskan aku stay di rumah aja. So, comes my idea untuk bikin koleksi baju tidur yang keren dan cantik bareng desainer Cynthia Tan," ucap perempuan yang akrab disapa Gigi, menjelaskan.
Keduanya kini berkolaborasi dalam pembuatan baju tidur dan berhasil membuahkan sejumlah karya yang kini siap untuk dipasarkan kepada masyarakat.
Konsep yang diberikan sendiri adalah baju tidur yang bisa dipakai baik saat sedang di rumah aja hingga baju tidur yang pantas untuk dipakai jalan-jalan dan aktifitas lainnya.
Selain itu, baju yang dihadirkan juga seasonless pieces alias tidak lekang oleh waktu dan bisa dipakai sepanjang tahun.
"Jadi meski memakai baju tidur, kita tetap bisa beraktifitas baik untuk kegiatan menyenangkan di rumah seperti berkebun, memasak, kumpul bersama keluarga serta cocok juga untuk dipakai pergi shopping, staycation atau traveling," tambahnhya Nagita Slavina.
Baca Juga: 7 Barang Sepele Nagita Slavina yang Harganya Tak Wajar, Ada Celana Kolor
Lalu, apakah proyek ini menjadi langkah awal Nagita menjadi seorang desainer fesyen? Bagi Nagita, menjadi desainer membutuhkan bakat khusus terutama dalam hal menggambar rancangan.
"Aku gak bisa jadi desainer. Aku hanya bisa memberikan ide saja. Misalnya terinspirasi sesuatu untuk desain baju dan aku sampaikan ke Cynthia. Selanjutnya Chynthia yang mengembangkan ideku tadi. Kalau untuk jadi desainernya, aku gak bisa," tutup perempuan kelahiran Jakarta, 17 Februari 1988 tersebut.