Suara.com - Lidah, tempat indra perasa berada, punya peran yang sangat penting untuk merasakan makanan. Terutama bagi para chef atau koki untuk mengontrol rasa dan kualitas makanan yang dibuatnya.
Selama ini, ada mitos yang menyebut bahwa terlalu sering mengonsumsi teh tawar bisa membuat lidah tidak peka, sehingga indra perasa tidak lagi bisa diandalkan untuk mencicipi makanan. Benarkah demikian?
Anggapan ini langsung dibantah oleh Chef Juna. Menurutnya, tidak ada hubungan antara kepekaan lidah dengan mengonsumsi teh tawar.
"Minum teh tawar, lidah jadi lebih peka atau tidak peka, itu tidak benar" ujar Chef Juna saat berbincang di channel YouTube Arnold Pornomo, seperti dikutip suara.com, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Pengobatan Ulkus Lidah, Cobalah Kumur Air Garam atau Pakai Soda Kue
Daripada mengkhawatirkan teh tawar, menurut Chef Juna, ada satu kebiasaan yang benar-benar bisa mengurangi kepekaan indra perasa, yaitu kebiasaan merokok.
"Yang benar adalah ketika kita merokok. Itu ada pengaruhnya, ketika merokok, indra perasa di lidah sedikit berkurang, menjadi tidak peka," jelas celebrity chef itu.
Sementara itu, alasan para chef seperti dirinya dan beberapa koki profesional lainnya mampu menilai rasa makanan adalah karena jam terbang yang dimilikinya. Semakin tinggi jam terbang, lidah dan pengetahuan tentang rasa makanan pun semakin terpatri dalam ingatan.
"(Indra perasa) berdasarkan experience (pengalaman), kita sudah berwawasan luas, sehingga kita bisa tahu taste dari hidangan-hidangan," tutup Chef Juna.
Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 soal Indra Penciuman dan Perasa: Air Terasa Manis!