Suara.com - Standar kebersihan udara menjadi salah satu prioritas dalam memerangi penyebaran Covid-19.
Beragam cara pun dilakukan mulai dari menggaungkan pentingnya sirkulasi udara hingga memperkenalkan teknologi High Efficiency Particulate Air atau Hepa System yang tersedia pada Air Purifier atau alat penjernih udara.
Dijelaskan President Director Coway Indonesia Andy Kim, cara kerja Air Purifier sangat berbeda dengan Air Conditioner atau AC yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat Indonesia.
"Air purifier bisa dikatakan sebagai teknologi yang tepat untuk mendapatkan udara sehat di dalam ruangan. HEPA ini baik untuk filtarsi bakteri, virus hingga memberikan rasa aman," kata Andy Kim beberapa waktu lalu.

Lantas apa saja sih manfaat penggunaan air purifier dalam ruangan?
Pertama, kata Andy, air purifier bisa membersihkan udara karena memiliki tingkat kemampuan pembersih udara mencapai 95 persen. Tidak mendinginkan ruangan seperti AC, air purifier berfungsi mengeluarkan udara segar yang sudah bersih dan bebas polusi.
kedua, banyak penyebaran penyakit menular yang tersebar melalui udara. Maka dari itu Andy menekankan pentingnya udara yang bersih.
"Hal ini menjadi perhatian khusus untuk menjaga kesehatan orang yang sakit terutama, orang tua. Kebersihan di udara tentu meningkatkan kualitas hidup orang lanjut usia," lanjutnya.
Ketiga, merokok pasif sama berbahayanya dengan merokok terutama untuk paru-paru muda dan kurang berkembang. Dengan alat penjernih udara, polutan penyebab asma, radang paru-paru, bronkitis, dan penyakit jantung bisa dicegah agar tidak berkeliaran karena mampu menyaring polutan hingga ukuran tiga mikron.
Baca Juga: Tegakkan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf Beri Pelatihan Khusus
Karena kemampuan dan teknologi tersebut, tak heran jika penjualan air purifier tengah naik daun terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.