Suara.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi sektor paling terdampak selama pandemi COVID-19.
Untuk membangkitkan kembali UMKM di Bali, Kabupaten Gianyar pun mengadakan Alas Harum Festival 2020 yang digelar hingga akhir tahun.
"Kabupaten ini sangat kaya akan produk kerajinan UMKM. Apalagi, Gianyar telah dinobatkan sebagai salah satu kota kerajinan dunia. Gianyar telah memiliki ribuan IKM/UMKM yang bergerak di berbagai sektor kerajinan seperti tenun, patung, silver, anyaman dan lain sebagainya. Namun, sejak pandemi, semuanya terdampak. Pemasaran lesu, bahkan ada yang mati suri," ujar Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Bali, Surya Adnyani Mahayastra, dilansir ANTARA.
Alas Harum adalah salah satu obyek wisata yang popular di Bali. Objek wisata ini menyajikan kopi luwak, pemandangan sawah yang tertata baik, dan berbagai permainan seperti ayunan dan tersedia spot foto berbentuk sarang burung.
Baca Juga: Ada Luka di Tubuh, Paus Sperma Mati Mengapung di Teluk Serangan Bali
Dengan festival itu, objek wisata Alas Harum menjadi lokasi pameran dan pemasaran produk kerajinan di Gianyar.
Pameran digelar mulai 15 September hingga 20 Desember 2020.
Festival ini merupakan bentuk sinergi, baik dari pemilik usaha dengan Dekranasda Gianyar.
Dengan momen seperti ini, menandakan Gianyar aman untuk dikunjungi, dengan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin pada diri sendiri.
"Kami sangat mengapresiasi diselenggarakannya Alas Harum Festival ini, sesuai dengan temanya 'Gianyar Bangkit', semoga industri kerajinan kita juga bangkit seiring dengan pulihnya pariwisata kita. Dengan promosi seperti ini dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, saya yakin kita pasti bisa," kata Surya Adnyani.
Baca Juga: Vidi Foto Kece Nikmati Floating Breakfast, Behind The Scene-nya Ngakak Abis
Dalam festival kali ini ada beberapa perajin binaan Dekranasda Gianyar, yang ikut pameran seperti Suardhita Silver, Mardiana Silver, Shima Butik, pakaian adat Domas, dan tas kulit Go Project.
Dengan adanya Alas Harum Festival, yang mengolaborasikan obyek wisata dengan pameran di satu lokasi, dapat membantu para UMKM kita dalam mempromosikan produk kerajinan mereka.
Salah satu peserta pameran Ni Wayan Sumiati, pemilik Shima Butik, mengucapkan terima kasihnya pada pemilik objek wisata Alas Arum dan Dekranasda Gianyar.
"Masa pandemi membuat harus pintar-pintar menyiasati penjualan yang menurun drastis. Selain pemasaran secara online, juga menyasar instansi-instansi pemerintah maupun BUMN untuk membantu promosi. Dengan keikutsertaan dalam pameran Alas Harum Festival ini, membantu mempromosikan produknya pada wisatawan yang mengunjungi objek wisata Alas Harum," katanya.
Menurut Made Ardana, tujuan dari festival ini selain menggairahkan kembali pariwisata di Gianyar setelah sekian lama terpuruk karena COVID-19, juga ingin membantu membangkitkan kembali industri kerajinan bekerja sama dengan Dekranasda Gianyar.