Kembali Terjadi, Bangkai Paus Sperma Ditemukan Meninggal di Dekat Bali

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 17 November 2020 | 17:19 WIB
Kembali Terjadi, Bangkai Paus Sperma Ditemukan Meninggal di Dekat Bali
Paus sperma ditemukan mati, terapung di perairan Teluk Serangan, Bali, Selasa (17/11/2020). (ANTARA/HO-TCEC Serangan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditemukannya bangkai paus sperma di dekat Bali menjadi catatan, setelah beberapa bulan sebelumnya kejadian yang sama juga pernah terjadi.

Dilansir ANTARA, satu paus sperma ditemukan mati, terapung di perairan Teluk Serangan, Bali, sekitar 500 meter dari dermaga.

"Penyebab terdampar atau matinya paus belum bisa dipastikan karena apa, tapi kalau dilihat dari luka-luka dan visual yang kami amati saat ini sepertinya banyak penyebabnya," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar Permana Yudiarso saat dihubungi dari Denpasar, Selasa (17/11/2020).

"Bisa jadi karena sakit, kedua bisa jadi karena tertabrak kapal, lecet dan terbentur benda keras, atau disorientasi bagian sonarnya sehingga terganggu, menjadi kehilangan arah, dan kondisi lemah," ia menambahkan.

Baca Juga: Akun Instagram Paus Fransiskus Terciduk Nge-like Foto Model Seksi

Sesuai dengan prosedur standar Kementerian Kelautan dan Perikanan, ia menjelaskan, satwa liar yang ditemukan dalam keadaan mati bisa dikubur, ditenggelamkan, atau dibakar.

"Kita akan lakukan opsi penguburan tergantung kondisi di lapangan, mana yang terbaik. Posisinya sekarang masih di perairan Mertasari dan kondisinya mau menuju surut nih perairannya, kita upayakan agar nanti kalaupun terdampar di pinggir pantai kita lakukan penguburan di pinggir pantai," katanya.

Ia mengatakan, paus sperma dengan panjang sekitar 10 meter dan berat lebih dari dua ton tersebut diperkirakan sudah mati terapung selama sekitar satu minggu karena tubuhnya sudah mulai membusuk.

Sebelumnya, ia menambahkan, paus sperma ditemukan terdampar di Pantai Watu Klotok, Kabupaten Klungkung, pada 2018.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sediakan Tes Covid-19 Gratis untuk Gelandangan di Vatikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI