Bibit kutu air dapat dibuat dari sayuran kol busuk. Untuk membuat bibit ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, mencuci sayuran kol yang sudah membusuk. Lalu, masukkan kol ke dalam tempat atau wadah yang berisi air dan simpan 1 minggu.
Kemudian, setelah 1 minggu dibiarkan, kotoran dari sayur kol tersebut turun ke dasar wadah. Nah, ketika kotoran turun ke dasar wadah atau dasar air, akan muncul bibit kutu air. Dalam prosesnya, bibit kutu air ini tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Pasalnya, sinar matahari langsung dapat merusak proses perkembangan bibit tersebut.
4. Pemberian pupuk untuk makanan kutu air
Untuk memberikan makan kutu air, Anda perlu melakukan penebaran pupuk kandang secukupnya, lalu dibiarkan selama 4 sampai 5 hari. Selain pupuk kandang, ada beberapa bahan lagi yang dapat digunakan sebagai pupuk kutu air, seperti tepung terigu, tepung tapioka, dedak, ragi, limbah cair tahu, dan eceng gondok.
Kutu air dapat dipanen dalam waktu 10 sampai 11 hari setelah proses pembuatannya. Memanen kutu air dapat menggunakan jaring halus. Setelah kutu air diambil menggunakan jaring halus, Anda perlu mencuci kutu air menggunakan air bersih. Setelah dicuci, kutu air pun siap diberikan sebagai pakan ikan hias.
Ternyata cukup mudah bukan untuk beternak kutu air? Anda cukup memperhatikan beberapa hal saja agar perkembangbiakan kutu air tidak terganggu.
Itu dia tips ternak kutu air di ember. Semoga tips di atas dapat membantu!
Kontributor : Theresia Simbolon
Baca Juga: 7 Jenis Ikan Hias Mudah Dipelihara di Rumah