Gokil! Burung Merpati Balap Belgia Ini Dihargai Rp 26,8 Miliar

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 16 November 2020 | 18:37 WIB
Gokil! Burung Merpati Balap Belgia Ini Dihargai Rp 26,8 Miliar
Ilustrasi burung merpati. (Pixabay/@SandeepHanda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Burung merpati balap merupakan hewan peliharaan yang memiliki harga cukup mahal. Nah, tahukah Anda ada burung merpati yang memiliki harga senilai Rp 26,8 miliar?

Pipa, sebuah rumah lelang online, mengatakan seekor merpati balap Belgia berusia dua tahun berhasil mencetak rekor dunia dengan menggaet angka 1,6 juta euro (setara dengan Rp 26,78 miliar) pada lelang pada Minggu (15/11).

Dilansir VOA Indonesia dari Reuters, penawaran untuk merpati bernama New Kim itu telah mencapai 1,32 juta euro dalam seminggu terakhir, melampaui rekor pada 2019 sebesar 1,252 juta euro untuk merpati Belgia lainnya yang bernama Armando.

Mereka kemudian berlomba untuk mencapai harga yang lebih tinggi dalam 30 menit terakhir pada masa penawaran, Minggu (15/11).

Baca Juga: Dijual Burung Merpati Berprestasi, Harganya Dijamin Bikin Menangis

"Harga rekor ini luar biasa, karena ini adalah betina. Armando adalah seekor merpati jantan. Biasanya jantan lebih berharga daripada betina karena bisa menghasilkan lebih banyak keturunan," ujar Nikolaas Gyselbrecht, CEO dan pendiri rumah lelang Pipa mengatakan kepada Reuters Television.

Gyselbrecht mengatakan New Kim baru berusia dua tahun dan baru ikut balap pada 2018.

Ia mendapatkan gelar burung muda terbaik di Belgia dan mendorongnya untuk pensiun dini.

Merpati biasanya dapat berkembang biak sampai usia 10 tahun.

Penawaran dimulai dari angka 200 euro pada 2 November, tetapi angka tawaran tersebut naik menjadi 1,31 juta euro dalam waktu 90 menit.

Baca Juga: Ada Kasus Flu Burung, Jerman Imbau Peternak Pelihara Ayam di Dalam Ruangan

"Kami sangat terkejut," kata Kurt Van de Wouwer, pemilik New Kim.

Antusiasme orang China untuk balapan jarak jauh merpati pos telah mendorong harga naik tajam.

Gyselbrecht mengatakan tidak ada negara lain yang menggemari burung merpati seperti halnya Belgia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI