Mulai Bulan Depan, Turis Asing Boleh Kunjungi Makau Tanpa Karantina

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 13 November 2020 | 16:04 WIB
Mulai Bulan Depan, Turis Asing Boleh Kunjungi Makau Tanpa Karantina
Salah satu kasino di Makau. (foto:www.flickr.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turis asing dan wisatawan mancanegara kini bisa berlibur tanpa khawatir.

Dilansir ANTARA, Dilansir ANTARA, pemerintah setempat mengizinkan turis asing berkunjung ke Makau tanpa diwajibkan melakukan karantina selama 14 hari mulai 1 Desember.

Syaratnya, warga negara asing yang hendak berkunjung ke Kota Judi itu harus melalui China daratan dan telah melakukan karantina selama 14 hari.

Bagi warga yang bukan dari China daratan, Hong Kong, dan Taiwan boleh masuk asalkan datang dari China dan tinggal di sana paling tidak selama 14 hari, demikian Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Virus Corona Baru (NCRCC) Makau dikutip media China, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Demi Masuk ke Negara Lain, Wisatawan Nekat Beli Hasil Tes Covid-19 Palsu

WNA yang memasuki Makau juga terlebih dulu harus mengajukan aplikasi kepada otoritas kesehatan Makau jika mereka memiliki pasangan atau anak warga Makau, memegang izin tinggal untuk kerja atau bukan, dan anggota keluarganya memiliki izin tinggal di Makau.

Kebijakan tersebut juga berlaku bagi WNA yang hendak masuk perguruan tinggi atau sekolah menengah atas di Makau.

Selain itu WNA yang datang ke Makau untuk urusan bisnis, akademisi, atau keahlian lainnya.

Otoritas kesehatan Makau nantinya akan memutuskan persetujuan aplikasi yang diajukan oleh pemohon.

Tidak ada warga Makau yang tertular COVID-19 dalam 225 hari berturut-turut hingga Senin (9/11) dan tidak ada kasus impor dalam 136 hari berturut-turut, demikian otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Uji Coba Bus Listrik di Bali, Mudahkan Wisatawan Bepergian

Hal itu berbeda dengan Hong Kong yang sampai sekarang masih berjuang melawan pandemi.

Di Makau terdapat sekitar 5.000 warga negara Indonesia, yang bekerja di sektor informal dan perhotelan.

Sebagian kecil di antara mereka pulang ke Tanah Air selama masa pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI