Suara.com - Siapa pun pelanggannya, seorang penata rambut dituntut untuk bekerja secara profesional. Namun, nasib apes malah menimpa ibu 24 tahun berikut ini.
Emily Hunt adalah seorang penata rambut yang ingin memperbaiki gaya rambut miliknya. Melansir The Sun, wanita ini meminta tolong salah satu rekan kerjanya.
Emily bermaksud untuk memperbaiki penampilannya sebelum lockdown gelombang kedua diterapkan di Inggris. Selain menyemir rambut, Emily juga ingin memasang rambut palsu.
Awalnya, rekan kerja Emily setuju untuk meluangkan waktunya dan dibayar 70 poundsterling (Rp 1,3 juta). Proses menyemir dan memasang rambut palsu pun dilakukan di rumah Emily.
Baca Juga: Kisah di Balik Gaya Rambut Pendek Putri Diana, Ternyata Ada Perintah Khusus
Namun, hal tersebut ternyata tidak berjalan lancar. Penata rambut yang diundang Emily ke rumah malah berakhir mabuk.
"Saat dia pergi, aku tahu hasilnya buruk. Aku hanya ingin pergi ke kamarku dan mati. Dia mabuk saat mengerjalan rambutku, dia mabuk karena minum gin di rumahku."
Ibu ini mengklaim jika dirinya memang menawari minum sebagai gestur keramahan. Namun, si teman malah minum terlalu banyak dan mabuk sebelum selesai bekerja.
Emily bahkan harus ikut turun tangan. Saat di rumah, dia mencampur cat rambut, mencuci rambutnya sendiri, dan bahkan ikut menjahit rambut palsu.
"Dia menyuruhku memperbaiki warnanya sendiri, dia hanya mengecat bagian akar rambut, lalu menyuruhku keramas sementara dia merokok."
Baca Juga: 7 Gaya Rambut Half Up, Simpel tapi Tetap Cantik
Kesal karena rekan kerjanya tidak profesional, Emily memutuskan untuk pergi ke salon dan memperbaiki rambutnya. Di sana, wanita ini menemukan fakta mengejutkan lainnya.
Agar terpasang rapi, rambut palsu Emily harus dijahit dengan rambut asli. Namun, jahitan si teman sama sekali tidak rapi.
Tidak hanya itu, penata rambut yang diundang Emily ternyata meninggalkan jarum di kepala dan membiarkannya menusuk tengkuk wanita ini.
"Ketika penata rambut di salon sampai di baris kedua, dia menemukan jarum dan tidak sengaja menusuk jarinya sendiri. Dia tidak percaya ada jarum di sana," imbuhnya.
Untung saja, rambut Emily bisa dirapikan dan ditata ulang dalam waktu singkat. Emily juga membagikan kisahnya ke Facebook hingga menjadi viral.
Di sisi lain, rekan kerja Emily sadar bahwa dia sudah melakukan sesuatu yang salah dan menawarkan diri untuk memperbaikinya. Namun, dia enggan mengembalikan uang Emily.
Emily sendiri menolak dan memilih melaporkan insiden ini ke atasan. Ibu 24 tahun ini merasa diperlakukan tidak adil meski sudah membayar sesuai persetujuan.
"Aku hanya ingin uangku kembali, aku tidak mau orang lain mengalami hal yang sama," tutupnya.