Sampah Makanan di Filipina Diolah Kembali Jadi Makanan Baru, Berani Coba?

Rabu, 11 November 2020 | 10:42 WIB
Sampah Makanan di Filipina Diolah Kembali Jadi Makanan Baru, Berani Coba?
Ilustrasi food waste / sampah makanan (wwf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Restoran menjadi salah satu penyumbang sampah makanan yang cukup besar. Di Filipinna, sampah makanan yang dihasilkan dari restoran diolah kembali menjadi makanan layak konsumsi.

Makanan yang diolah dari sampah makanan restoran di Manila ini dinamakan pagpag. Mereka mendaur ulang sampah makanan untuk dapat dikonsumsi kembali oleh warga miskin di sekitar pembuangan sampah.

Melansir dari BBC News, setiap pukul 4 pagi waktu setempat, daging sisa dari restoran akan dikirimkan ke pembuangan sampah. Daging sisa ini kemudian dikumpulkan dan dijual ke pemilik warung pagpag seharga 26 peso atau sekitar Rp 7 ribu per kantung.

Pengepul daging ini akan mendapatkan 326 peso atau sekitar Rp 94 ribu per minggu dari hasil menjual pagpag. "Uang ini saya gunakan untuk membeli makan dan kebutuhan rumah tangga," ucap Renato Navarro Conde yang merupakan seorang pengepul daging sampah.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Re.juve Akan Gunakan Kemasan Botol Daur Ulang

Ilustrasi tempat pembuangan sampah (Unsplash @antonpetrus)
Ilustrasi tempat pembuangan sampah (Unsplash @antonpetrus)

Sebelum memasak pagpag, pemilik warung akan memisahkan tulang dagingnya terlebih dahulu. Kemudian, daging-daging tersebut dicuci hingga bersih.

Selanjutnya, daging ini akan dimasak ulang dengan menambahkan saus dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan bawang bombai yang dibeli di pasar. Seporsi pagpag dibanderol dengan harga 10 peso atau sekitar Rp 3 ribu.

Seorang pembeli, Nonoy Moralas, mengatakan bahwa makanan ini enak dan ia sudah terbiasa memakannya. "Untuk makan ini perut harus kuat," ucap Nonoy.

Pagpag, makanan daur ulang Filipina (TikTok @clarissachristiyan)
Pagpag, makanan daur ulang Filipina (TikTok @clarissachristiyan)

"Kami sudah biasa memakan ini. Inilah makanan yang bisa dijangkau oleh orang miskin. Selama kami masih di sini (area pembuangan sampah), kami tetap akan makan ini," tambah Nonoy.

Cerita tentang makanan daur ulang ini juga pernah dibagikan oleh seorang warganet Indonesia melalui akun jejaring sosial TikTok @clarissachristiyan. Unggahan ini kemudian populer di TikTok hingga ditonton sebanyak lebih dari 3 juta kali dan disukai lebih dari 400 ribu akun. Lebih dari 4 ribu komentar pun memenuhi unggahan ini.

Baca Juga: H&M Gunakan Material Daur Ulang untuk Koleksi Musim Gugur 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI