Suara.com - Menyiapkan bekal merupakan salah satu gestur manis yang bisa dilakukan untuk pasangan. Namun, seorang ibu malah dituduh hendak membunuh suami gara-gara bekal makanan.
Menyadur Kidspot, ibu asal Australia tersebut membagikan foto bekal yang disiapkan untuk sang suami setiap minggu.
Lantaran sering bekerja di luar untuk waktu lama, ibu ini menjelaskan bahwa suaminya tidak punya banyak pilihan makanan. Oleh karena itu, wanita ini rajin menyiapkan camilan.
Foto bekal itu dibagikan di grup Kmart Facebook. Di sana, sang ibu mengunggah foto kotak makan yang berisi potongan keju, sosis mini, buah, dan camilan.
Baca Juga: Dubai akan Izinkan Minuman Beralkohol dan Pasangan Tinggal Serumah
"Wadah makan ini cocok untuk menyiapkan camilan untuknya (suamiku) saat sedang bekerja," tulis ibu ini.
"Wadah makan ini punya tutup dan bisa tetap rapat. Suamiku akan menyimpannya di kulkas atau pendingin."
Sayang, usaha sang ibu menyiapkan makanan untuk suami malah dikritik warganet. Bahkan, ada yang menuduhnya ingin membunuh suami pelan-pelan.
"Ide yang bagus tapi pilihan makanan itu harus dipikirkan ulang. Ada banyak karsinogenik dan penyebab serangan jantung di sana."
"Wadah yang bagus... tapi kau membunuh suamimu."
Baca Juga: Pasangan Kamu Tunjukkan Sikap Ini, Awas Tanda Selingkuh
"Tidak bagus. Kau membunuh suamimu perlahan dengan setiap stik camilan itu," imbuh yang lain.
Beberapa orang bahkan menawarkan untuk membantu memilihkan menu yang dirasa lebih sehat. Namun, ibu ini tidak tinggal diam.
Tak cuma menasihati warganet yang suka ikut campur, ibu ini menyebutkan bahwa suaminya ternyata suka pilih-pilih makanan.
"Aku tidak butuh saranmu soal diet, sudah jelas ini bisa lebih sehat, tapi aku harus memasukkan makanan yang mau dimakan suamiku," belanya.
"Ada banyak orang tidak sopan yang suka menilai, kalian harus malu pada diri kalian sendiri!" imbuhnya.
Sang ibu lantas menambahkan bahwa warganet bebas membuat menu makan sehat untuk diri mereka sendiri dibanding mengomentari orang lain. Komentarnya ini lantas dibela oleh beberapa orang lain.
"Aku mungkin akan menyiapkan bekal serupa untuk suamiku. Menurutku, sudah bagus dia mencintainya dan mau membawakan bekal."
"Orang-orang selalu punya sesuatu untuk dikatakan. Ini hal baik, tapi orang-orang di grup ini tidak baik," bela yang lain.