Dinafkahi Teman Kencan, Wanita Ini Tegaskan Sugar Baby Bukan Pelacur

Selasa, 10 November 2020 | 13:41 WIB
Dinafkahi Teman Kencan, Wanita Ini Tegaskan Sugar Baby Bukan Pelacur
Ilustrasi model seksi [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita para sugar baby yang bisa hidup lebih sejahtera berkat sokongan dana para sugar daddy selalu menarik diikuti. Bukan hal aneh lagi jika sugar babby bisa mengaku bisa menghasilkan uang hingga lebih dari Rp 100 juta dari teman kencan mereka.

Melansir World of Buzz, seorang wanita kelahiran yang Malaysia berusia 28 tahun baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya bisa menghasilkan sekitar 42 ribu Ringgit atau lebih dari Rp143,2 juta per bulan dari dua pekerjaannya.

Sehari-hari, perempuan yang dipanggil Jenni (bukan nama sebenarnya) ini adalah seorang eksekutif pemasaran. Namun, dia juga merangkap sebagai sugar baby.

Jenni biasanya dibayar per sesi, nilainya bisa mencapai sekitar 1.530 Ringgit atau sekitar Rp5,2 juta untuk sekali kencan.

Ilustrasi Pasangan (Pixabay/Disarm)
Ilustrasi kencan dengan sugar daddy (Pixabay/Disarm)

Salah satu sugar daddy Jenni adalah seorang seorang pengusaha Singapura berusia pertengahan 30 tahun. Pria kaya itu memberinya tunjangan hingga senilai lebih dari Rp100 juta setiap bulan.

Total penghasilannya per bulan, termasuk dari gajinya sebagai eksekutif pemasaran itulah yang kemudian dikatakan mencapai lebih dari Rp140 juta.

Jenni mengatakan,sepertiga dari penghasilan bulanannya akan ditabung. Sisanya bakal dihabiskan untuk perawatan wajah, manikur, liburan ke Eropa dan Amerika Serikat, serta membantu perekonomian keluarganya di Malaysia.

Lalu, apa yang membuat Jenni menjadi sugar baby? Ternyata, mulanya dia penasaran dengan teman-temannya yang bisa perlu liburan mewah ke Eropa. Dia kemudian menemukan informasi tentang aplikasi Sugarbook.

Awalnya, Jenni merasa waswas dengan apa yang sebenarnya dilakukan para sugar baby. Dia juga mempertanyakan apakah dirinya perlu tidur dengan sang sugar daddy demi mendapatkan uang.

Baca Juga: Karir Jadi Sugar Baby Direstui Ibu, Wanita Ini Hasilkan Rp770 Juta Setahun

Setelah menjalaninya selama dua tahun, kekhawatiran itu lenyap. Jenni bilang, layanan sugar baby sering disalahartikan sebagai prostitusi, padahal mereka sebenarnya tidak sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI