Suara.com - Membuat konten parodi di jejaring sosial TikTok memang menyenangkan. Meski begitu, harus tetap berhati-hati agar tidak malah membawa masalah. Setidaknya hal itulah yang terjadi pada seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang belakangan viral.
TKI ini sebelumnya pernah mengunggah video parodi di TikTok. Rupanya konten terkait kemudian menimbulkan kesalahpahaman majikannya.
Pada video tersebut, wanita muda yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga ini membuat parodi seolah tengah makan daging babi. Padahal, majikannya beragama Islam dan haram hukumnya bagi para muslim menyantap daging babi.
Majikan wanita ini menemukan link video TikTok saat mengecek WiFi. Di sinilah sang majikan kemudian melakukan pengecekan satu per satu ke semua video TikTok si TKI.
Baca Juga: Viral Wanita Dilecehkan Bos saat Tidur di Mes, Minta Tolong Lewat TikTok
Dari semua video TikTok yang pernah diunggah, video parodi makan daging babi inilah yang membuat majikannya tak terima.
Majikannya salah paham dan menyangka sang TKI sungguh-sungguh membawa daging babi ke rumah. Si TKI lalu diberhentikan dan dipulangkan ke Indonesia secara mendadak.
"Ini buat pelajaran kita semua. Manusia tak luput dari kesalahan, ya. Saya juga tak tahu sudah di luar kepala saya. Ini gara-gara saya bikin (video) TikTok tentang makan daging babi itu. Dia salah paham, dia kira saya meletak babi di rumahnya," ucap wanita muda di di video singkat yang telah ditonton sebanyak lebih dari 300 ribu kali.
Sang majikan sebenarnya sudah memaafkan tentang parodi TikTok tersebut. Namun, TKI muda ini tetap harus kehilangan pekerjaannya. "Dia bilang kerjaan saya oke, tapi nggak mau menerima kepribadian saya saja," cerita wanita ini di video selanjutnya.
"Setiap orang itu punya kesilapannya masing-masing ya. Saya pun sudah bersumpah di atas Alquran pada majikan saya, bahwa saya tidak pernah makan atau membawa babi ke rumah," pungkasnya.
Baca Juga: Geger Video Tuhan Itu Enggak Ada, Endingnya Tak Terduga
Hingga Selasa (10/11/2020), semua kolom komentar di video klarifikasinya telah dimatikan. Kejadian yang dialami TKI ini bisa jadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bersosial media.