Jadi Pahlawan Finansial di Tengah Resesi, Ini 5 Hal yang Mesti Dilakukan

Selasa, 10 November 2020 | 11:50 WIB
Jadi Pahlawan Finansial di Tengah Resesi, Ini 5 Hal yang Mesti Dilakukan
Perencanaan finansial, nikah dulu atau mapan dulu? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menyebut bahwa Indonesia resmi mengalami resesi akibat pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto menyebut bahwa masyarakat harus tetap optimis dalam menghadapi resesi.

Terlebih di Hari Pahlawan Nasional yang jatuh setiap 10 November setiap tahunnya. Hal ini agar semua orang bisa menjadi Pahlawan Finansial bagi keluarga dengan bekal literasi keuangan yang baik dan mampu melihat serta menangkap peluang yang ada agar berdaya secara finansial.

"Resesi telah memberikan dampak yang luas bagi semua pihak. Fokus kita saat ini adalah bertahan. Namun, tidak hanya itu, kita juga tentunya ingin mereka yang di sekeliling kita menjadi terbantu agar sama-sama bertahan di tengah resesi ini. Di sinilah peran kita sebagai Pahlawan Finansial sangatlah penting," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa, (10/11/2020). 

Baca Juga: Bisa DP Rumah, 7 Cara Mengelola Gaji Rp 5 Juta bagi Pasutri Tanpa Anak

Menabung agar tidak menyesal di hari tua.
Ilustrasi memeriksa penghasilan. (Shutterstock)

Financial Trainer QM Financial, Emiralda Noviarti mengatakan, ada 5 hal yang perlu dilakukan untuk menjadi Pahlawan Finansial di tengah resesi, yaitu periksa pintu penghasilan, atur ulang budget bulanan, amankan dana darurat, pastikan proteksi, dan periksa investasi.

"Lima hal itu haruslah dipahami oleh Pahlawan Finansial agar dapat bertahan sebelum bisa menolong orang lain," jelasnya.

Lebih lanjut Emiralda menjelaskan, pertama, proteksi pintu penghasilan utama dapat dilakukan dengan menganalisa kondisi tempat bekerja dan mencari cara menjadi solusi agar bisnis dapat tetap berjalan.

Jika dirasa perlu, temukan peluang pintu penghasilan lain. Kedua, mengatur ulang bujet bulanan yang dilakukan dengan membagi pengeluaran dalam 5 pos utama yaitu cicilan, rutin, menabung atau investasi, sosial, dan lifestyle.

Kita perlu tetap berbelanja agar roda ekonomi terus berputar. Sisihkan juga untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Baca Juga: Bokek Saat Pandemi, 7 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Menghemat Uang Anda

"Ketiga, memiliki dana darurat yang mencukupi. Penting disadari bahwa di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, dana darurat sangat penting," lanjut Emiralda.

Untuk mendapat penghasilan tambahan, kata dia, penting mengetahui perubahan perilaku konsumen yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, fokus pada hal mendasar, terkoneksi secara digital, dan memiliki empati sosial tinggi.

Keempat, miliki proteksi dengan asuransi utama yaitu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Dan yang kelima, review rencana dan performa investasi sesuai dengan tujuan finansial. Pahami instrumen investasi dan faktor risikonya agar bisa membantu tercapainya tujuan finansial dalam rentang waktu yang sudah kita tentukan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI