Suara.com - Untuk mengenang pengorbanan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah, Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap 10 November setiap tahunnya.
Pada hari ini, masyarakat diharapkan bisa memaknai Hari Pahlawan Nasional sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.
Nah, berikut pesan perjuangan dari para pahlawan Indonesia yang suara.com dirangkum dalam Pedoman Hari Pahlawan 2020 Kementerian Sosial:
1. Nyi Ageng Serang :
"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya".
Baca Juga: Kata-Kata Ucapan Hari Pahlawan Bagikan via Whatsapp
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah).
2. Jenderal Sudirman
"Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus".
(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden Soekarno yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk mendapat perawaan).
3. Prof. DR. R. Soeharso
"Right or wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya".
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan
(Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot).
4. Prof. Moh. Yamin, SH
"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri".
(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27 28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkurnpulan pemuda dan pelajar, di mana ia menjabat sebagai sekretaris).
5. Supriyadi
"Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi".
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang).
6. Teuku Nyak Arif
"Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama".
(Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, di mana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
7. Abdul Muis
"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang".
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
8. Pangeran Sambernyowo / KGPAA MankunegoroI
"Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki)".
"Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan)".
"Mulat sario hangroso wani (mawas diri dan berani bertanggung jawab)".
(Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I).
9. Pattimura
"Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit".
(Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
10. Silas Papare :
"Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku".
(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari betenggu kolonialismme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
11. Bung Tomo:
"Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan".
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga".
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertermpuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)
12. Gubenur Suryo
"Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali".
(Pidato Gubemur Suryo di radio menjelang pertermpuran 10 November 1945 di Surabaya)
13. Ir. Soekarno :
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961) .
"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka".
(Pidato HUT Proklamasi 1963).
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
14. Moh Hatta
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita".
"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".