Suara.com - Siapa pun pasti paham risiko menjalin hubungan dengan pria beristri. Selain menjadi selingkuhan, besar kemungkinan si dia juga tak mau menceraikan istrinya. Namun, lain halnya dengan kisah pelik wanita ini. Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut membagikan curhatan lewat Reddit.
Melansir Kidspot, wanita ini bukan selingkuhan. Saat menjalin hubungan, kekasihnya sudah berpisah dari sang istri.
Meski begitu, si kekasih ternyata belum bercerai secara resmi. Secara hukum, dia masih berstatus sebagai suami orang.
"Aku sudah bersama pasanganku selama 6 tahun. Aku baru saja melahirkan anak kedua kami," curhat wanita itu.
Baca Juga: Gelagatnya Mencurigakan, 6 Bahasa Tubuh Wanita saat Berselingkuh
"Dia mendukung kami, menyewakan flat bagus di tempat yang bagus, memiliki hubungan yang harmonis, tapi secara hukum dia masih menikah dengan mantan istrinya."
Lebih lanjut, wanita ini tidak ingin memaksa pacarnya bercerai dan menimbulkan pertengkaran. Namun, setelah memiliki dua anak, wanita ini khawatir.
"Aku mulai terganggu karena secara teknis aku punya dua anak dengan pria beristri," tulisnya.
"Setiap kali aku bertanya, dia bilang dia akan bercerai tapi itu butuh biaya mahal. Dia juga khawatir mantan istrinya akan berusaha meminta uang darinya."
Sejak dibagikan, curhatan wanita ini panen kritikan dari warganet. Banyak yang menyalahkan wanita ini karena mau berhubungan dengan pria yang masih belum sah bercerai.
Baca Juga: Gairah Seksual Menurun selama Pandemi? Coba Lakukan 2 Langkah Ini
Di sisi lain, ada pula yang menyarankan agar wanita ini mencoba mandiri secara finansial. Penyebabnya, posisi sang wanita dalam hubungan ini terlalu rawan.
"Ini adalah akhir dari hubungan untukku. Posisimu sangat genting saat ini."
"Aku akan gila. Enam tahun dan dia punya dua anak denganmu tapi mengklaim perceraian terlalu mahal? Dia tidak akan menceraikan istrinya," tulis komentar lain.
"Dia lebih takut memberikan uang ke mantan istrinya dibandingkan meninggalkanmu dan anak-anaknya. Tapi dia tidak bisa menunda perceraian selamanya, kan?" tulis yang lain.
Bagaimana menurut Anda?