Suara.com - Seorang pengamat Kerajaan percaya bahwa Ratu Elizabeth akan mulai memikirkan rencana turun takhta pada 2021 nanti.
Dan meski Putra Mahkota Pangeran Charles digadang-gadang segera bergelar Raja menggantikan ibundanya, namun kabar burung lain mengatakan bahwa sang putra -- Pangeran William akan menyalip ayahnya sendiri.
Berbicaraan dengan majalan In Touch, seorang sumber mengatakan bahwa selentingan yang mengklaim bahwa Pangeran Charles sengaja disisihkan dari urutan kerajaan telah menyebabkan keresahan di Kerajaan Inggris, khususnya istri Charles -- Camilla.
Katanya, perempuan berusia 73 tahun tersebut merasa sangat marah karena selalu dikesampingkan demi citra Pangeran William dan Kate Middleton sebagai pasangan kerajaan yang sempurna.
Baca Juga: Sampai Sesak Napas, Pangeran William Sempat Terinfeksi Covid-19 pada April
"William akan menjadi Raja dan Kate akan menjadi Ratu. Camilla tidak senang dengan hal itu dan telah memberi tahu Kate. Ini sangat kacau di Istana," klaim orang dalam tersebut seperti yang Suara.com kutip di New Idea, Jumat (6/11/2020).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Camilla takut William dan Kate akan melangkahi ayahnya sendiri dan naik menjadi Raja penguasa daratan Inggris Raya.
Di sisi lain, sumber tersebut juga mengatakan bahwa sebagai istri Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Camilla sebenarnya juga berhasrat untuk menjadi seorang Ratu.
Hanya saja peluang Camilla sangat tipis bahkan dikabarkan sempat dengan sengaja 'diturunkan' oleh Ratu Elizabeth dalam urutan kekuasaan kerajaan.
Kepada majalah Globe, orang dalam istana mengatakan bahwa Ratu secara sengaja menurunkan status Camilla dari calon Ratu menjadi Putri Permaisuri.
Baca Juga: Pakar Fesyen Inggris Bagikan Tips Contek Gaya Busana Putri Diana
"Camilla benar-benar merasa dipermalukan dan marah atas penghinaan tersebut," klaim orang dalam yang juga mengatakan bahwa Camilla sempat meminta suaminya untuk bertindak.
Terlepas dari rintangan yang harus dilalui, Camilla diduga sangat ingin menjadi Ratu mendampingi suaminya andai jadi Raja Inggris kelak.