Suara.com - Mencari pasangan atau kekasih dengan menggunakan aplikasi kencan kini bukan lagi hal yang tabu. Bahkan tidak sedikit yang berujung pada pernikahan.
Tapi, jika berencana untuk menggunakannya sebaiknya pertimbangkan hal yang satu ini. Dilansir dari Healthshots, menurut penelitian terbaru, depresi dan kecemasan sosial terkait dengan penggunaan aplikasi kencan seluler.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal peer-review Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking.
Ternyata, perempuan sangat terpengaruh oleh tekanan media sosial sehingga mulai memengaruhi kesehatan mental mereka.
"Dengan meningkatnya gejala kecemasan sosial dan depresi, wanita mungkin lebih cenderung beralih ke teknologi untuk hubungan sosial, terutama jika bentuk alternatif kontak sosial berkurang karena penghindaran sosial," kata Martin Antony dan rekan penulis dari Ryerson University.
Baca Juga: Dipasung Dekat Kandang Kambing, Eks-TKW Malah Jadi Tempat Pelampiasan Nafsu
Di antara pria, semakin besar kecemasan sosial dan gejala depresi mereka, semakin kecil kemungkinan mereka untuk memulai kontak dengan jodoh di aplikasi kencan seluler.
“Dengan aplikasi kencan seluler yang semakin berkembang dalam lanskap kencan saat ini, studi penelitian seperti Profesor Antony sangat penting untuk memahami manfaat serta kekurangannya,” kata Pemimpin Redaksi Brenda K Wiederhold, PhD, MBA, BCB, BCN, Interactive Institut Media, San Diego, California dan Institut Medis Realitas Virtual, Brussels, Belgia.
Oleh sebab itu, sebaiknya juga mulai pertimbangkan faktor tersebut ya saat menggunakan aplikasi kencan. Jangan sampai hal itu justru berkontribusi pada kesehatna mental kamu.