Suara.com - Meski sudah tak lagi muda, banyak orang menganggap Pangeran Charles sebagai salah satu ikon gaya anggota Kerajaan Inggris. Meski begitu, ia malu-malu mengetahui hal tersebut, dalam sebuah wawancara edisi terbaru Vogue Inggris.
Menurut raja Inggris masa depan tersebut, ia sangat beruntung karena bertemu orang-orang yang luar biasa. Ia dipertemukan dengan pembuat fashion yang brilian sehingga cara berpakaiannya dikagumi banyak orang.
"Saya sangat beruntung menemukan orang-orang luar biasa yang merupakan pencipta brilian dari hal-hal yang saya hargai, dan karena itu, saya berusaha untuk membuat mereka bertahan lebih lama," tambahnya seperti dilansir People.
Mantan suami Putri Diana ini juga berbicara dengan pemimpin redaksi Vogue Inggris, Edward Enninful, di mana ia sangat menyoroti dorongan untuk mode berkelanjutan.
Baca Juga: Panas! Nagita Slavina Dituding Plagiat Fashion Syahrini
Sulung Ratu Elizabeth II ini memiliki reputasi dalam memperbaiki sepatu kulit pesanannya serta menambal setelan jas lama buatan tangan di surga penjahit, di kawasan Saville Row, di London.
"Kebetulan saya adalah salah satu dari orang-orang yang sepatu - atau item pakaian lainnya - diperbaiki jika saya bisa, daripada membuangnya begitu saja. Dan itulah mengapa menurut saya, dari sudut pandang ekonomi, ada peluang besar bagi orang untuk mendirikan bisnis kecil yang terlibat dalam perbaikan, pemeliharaan, dan penggunaan kembali," ujar lelaki 71 tahun tersebut.
"Ketika saya masih kecil, kami biasa membawa sepatu kami ke tukang sepatu di Skotlandia dan akan menyaksikan dengan terpesona saat dia merobek sol dan kemudian memakai sol baru," katanya.
Bahkan, yayasan Prince’s Foundation miliknya telah menyiapkan program pelatihan yang disebut The Modern Artisan Project. Di mana para siswa tersebut akan meluncurkan koleksi fesyen dengan inti keberlanjutan komersial yang layak secara komersial.
"Sektor tekstil fesyen Inggris sangat penting. Namun masalahnya, hal itu membutuhkan investasi terus-menerus pada kaum muda dan dalam pengembangan keterampilan nyata," katanya.
Baca Juga: Pakar Fesyen Inggris Bagikan Tips Contek Gaya Busana Putri Diana
Ayah dua anak ini memang telah menjadi pembela lingkungan selama beberapa dekade sepanjang kehidupannya. Ia mengatakan konsumen dapat membantu melawan budaya fast-fashion dan pakaian yang semakin meningkat.
"Konsumen memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memutuskan di mana (mereka) akan membeli, dan perusahaan terbaik akan memimpin. Kami berharap, jika kamu mengikuti prinsip-prinsip operasi yang benar, kamu tidak hanya bergerak lebih ke arah net-zero tetapi juga menghilangkan polusi dari rantai pasokan," jelasnya.