Bangkit Pasca Pandemi, Kemenparekraf Akan Optimalkan Pariwisata Domestik

Rabu, 04 November 2020 | 19:03 WIB
Bangkit Pasca Pandemi, Kemenparekraf Akan Optimalkan Pariwisata Domestik
Foto udara wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (30/11). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara karena dampak pandemi Covid-19 membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memutar otak mencari solusi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS), data kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia hanya 153.500 pada September 2020. Angka tersebut menurun 5,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Terkait hal itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo tak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 memang sangat berdampak signifikan terhadap kinerja pariwisata di Indonesia.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan berupaya mengoptimalkan potensi pariwisata domestik termasuk memulihkan kinerja pariwisata dengan terlebih dahulu fokus pada wisatawan nusantara.

Baca Juga: Kemenparekraf Sebut 232 Pelaku Usaha Dapat Bantuan Intensif Selama Pandemi

"Upaya ini didukung dengan kampanye wisata aman dengan protokol CHSE melalui kampanye Indonesia Care," ujar Angela dalam pernyataannya, seperti dikutip dalam laman Kemenparekraf RI, Rabu (4/11/2020).

Dirinya juga berharap akselerasi dan strategi yang dilakukan dengan mengoptimalkan potensi wisatawan nusantara dapat memberikan semangat baru bagi seluruh stakeholder pariwisata dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkualitas.

"Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga diharapkan dapat meningkatkan devisa negara dengan signifikan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menciptakan value chain baru, serta menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," jelas dia.

Terlepas dari itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Indonesia juga mengalami penurunan saat bulan September dengan mencapai rata-rata 32,12 persen atau turun 21,40 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar 53,52 persen.

Sedangkan, rata-rata lama menginap wisatawan pada hotel klasifikasi bintang selama September 2020 tercatat sebesar 1,73 hari, terjadi penurunan sebesar 0,11 poin jika dibandingkan dengan keadaan September 2019.

Baca Juga: Wisata Alam Lereng Merapi Masih Jadi Kegiatan Favorit Wisatawan di Jogja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI