Kampus di Bali Ini Bolehkan Mahasiswa Membayar dengan Kelapa

Rabu, 04 November 2020 | 16:25 WIB
Kampus di Bali Ini Bolehkan Mahasiswa Membayar dengan Kelapa
Ilustrasi Kelapa. (Pixabay/nipananlifestyle)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas, khususnya di bidang ekonomi. Bali menjadi salah satu daerah yang cukup terdampak karena mayoritas penduduk bekerja di sektor pariwisata. Dengan mempertimbangkan hal ini, sebuah kampus di Bali memberikan keringanan bagi mahasiswanya.

Kampus bernama Akademi Pariwisata Venus One mengizinkan mahasiswanya untuk membayar biaya pendidikan dengan kelapa. Akademi yang berlokasi di Tegalalang itu semula menerapkan sistem cicilan untuk biaya pendidikan.

"Awalnya, skema pembayaran SPP diangsur 3 kali. Angsuran pertama 50 persen (dari total), kedua 20 persen, dan yang terakhir 30 persen," ucap direktur akademi, Wayan Pasek Adi Putra seperti yang dilansir dari Fox News.

Wayan pun menjelaskan, karena pandemi Covid-19 ini, mereka menerapkan kebijakan yang fleksibel. Mereka memproduksi minyak kelapa murni, sehingga mahasiswa bisa membayar SPP dengan kelapa.

Baca Juga: Lutfi Agizal Kenalkan Pacar Barunya Nadya Indry, Finalis Miss Pariwisata

Akademi Pariswisata Venus One (Google maps)
Akademi Pariswisata Venus One (Google maps)

"Kita harus mendidik mereka untuk mengoptimalkan sumber daya alam di sekitarnya," tambah Wayan.

Pasca pandemi, mahasiswa-mahasiswa ini akan memasuki dunia perhotelan dengan keahlian yang berbeda. Mungkin saja para mahasiswa ini akan menemukan relasi baru saat menjadi penjual produk kelapa.

Tak hanya dibayar dengan kelapa, akademi ini pun mengizinkan siswanya untuk membayar dengan tumbuhan lain. Akademi Pariwisata Venus One mengizinkan mahasiswanya membayar dengan daun kelor dan Gotu Kola.

Daun-daun ini bisa dimanfaatkan untuk memproduksi sabun herbal yang dapat dijual untuk menutupi biaya akademi.

Mahasiswa di Akademi Pariwisata Venus One (Instagram @tourismacademyvenusone)
Mahasiswa di Akademi Pariwisata Venus One (Instagram @tourismacademyvenusone)

"Supaya para lulusan kembali ke alam, dimana mereka mampu mengolah kelapa menjadi
VCO (Virgin Coconut Oil), daun kelor dan daun pegaga menjadi produk luar biasa yang sangat bermanfaat. Ketiga produk tersebut akan dikembangkan oleh lulusan kami sebagai produk yang menjanjikan masa depan,” ungkap Wayan Pasek.

Baca Juga: 4 Destinasi Favorit Pengantin Baru di Bali, Romantis Buat Bulan Madu

Sekolah ini didirikan pada tahun 2017. Mereka menawarkan pendidikan di dunia perhotelan kepada mahasiswanya. Namun, para lulusan harus bersabar menunggu sebentar. Pasalnya, Bali masih tertutup untuk wisatawan hingga akhir tahun 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI