Bisa DP Rumah, 7 Cara Mengelola Gaji Rp 5 Juta bagi Pasutri Tanpa Anak

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 04 November 2020 | 10:39 WIB
Bisa DP Rumah, 7 Cara Mengelola Gaji Rp 5 Juta bagi Pasutri Tanpa Anak
Ilustrasi suami istri sedang mengelola keuangan untuk memeuhi berbagai kebutuhan rumah tangga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Tidak perlu menambah utang yang bersifat “konsumtif”
Utang konsumtif hanya akan menambah pengeluaran pasif Anda serta mengurangi jumlah kekayaan bersih.

Tidak ada salahnya berutang, asalkan utang yang Anda miliki adalah utang produktif. Beberapa contoh utang produktif adalah, utang pembelian aset yang tak mengalami depresiasi harga seperti rumah atau logam mulia, maupun utang untuk modal usaha.

Pastikan juga bahwa cicilan utang yang harus dibayarkan setiap bulan, tidak melebihi 35% dari penghasilan Anda.

Bila Anda memutuskan untuk membeli rumah secara kredit, tempatilah rumah tersebut agar rumah baru yang Anda beli menjadi lebih terawat.

Baca Juga: Bokek Saat Pandemi, 7 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Menghemat Uang Anda

Pengeluaran kos bisa dialihkan ke cicilan rumah.

3. Tambah penghasilan bulanan Anda
Patut diketahui, jika Anda merasa sulit mengerem pengeluaran maka ada baiknya untuk menambah penghasilan agar potensi surplus nilai kas bersih Anda menjadi lebih tinggi.

Ada dua cara menambah penghasilan bulanan yang harus Anda ketahui.

Pertama, tentu saja dengan cara pasif yaitu berinvestasi di instrumen pendapatan tetap lewat setoran dana lump sum (sekali bayar) dalam jumlah besar.

Akan tetapi, hal ini tentu bisa mengurangi aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas yang dimiliki).

Baca Juga: Tips Keuangan: Cara Efektif Nabung untuk Beli Rumah dalam Jangka Pendek

Bila Anda memiliki dana menganggur yang cukup besar di tabungan Anda, sebut saja di atas 30% dari kekayaan bersih, maka tidak ada salahnya untuk mengalokasikan 10% dari dana tersebut ke instrumen deposito atau surat utang negara.

Namun jika tidak ada, maka prioritaskan untuk mencari kerja sampingan atau membuka usaha kecil yang perputaran uangnya cepat.

Jika nantinya Anda berhasil memiliki tambahan penghasilan sebesar 5% atau 10% dari penghasilan tetap bulanan Anda, maka alokasikan saja dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan tabungan, investasi, atau asuransi.

Lantas, berapa kira-kira besaran tabungan dan investasi yang perlu Anda miliki? Simak ulasan lengkapnya di halaman selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI