Libur Panjang di Jogja, Turis Padati Destinasi Wisata Alam

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 03 November 2020 | 11:15 WIB
Libur Panjang di Jogja, Turis Padati Destinasi Wisata Alam
Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi usai erupsi terlihat dari Candi Pralosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (28/3). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yogyakarta masih menjadi destinasi liburan populer, termasuk saat libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020 kemarin.

Menurut pengakuan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat destinasi wisata alam masih menjadi tujuan favorit kunjungan turis pada liburan panjang pekan lalu.

"Wisata alam masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan saat libur panjang minggu lalu. Angka kunjungan wisatawan naik signifikan dibanding hari-hari libur sebelumnya," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya di Sleman, Selasa (3/11/2020).

Menurut dia, destinasi seperti kawasan lereng Gunung Merapi dan Taman Tebing Breksi di Prambanan masih menjadi tujuan wisata yang diminati wisatawan.

Baca Juga: 2.883 Wisatawan Langgar Protokol Kesehatan Selama Libur Panjang di DIY

"Dari lima hari libur panjang minggu lalu dari 12 destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan tercatat kurang lebih sebanyak 58.700 lebih pengunjung yang masuk destinasi wisata di Sleman," katanya.

Kunjungan turis tersebut meliputi destinasi wisata kawasan Kaliurang dan Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan seperti Kaliadem, Bunker Merapi dan Bukit Klangon.

"Kemudian Tebing Breksi, Grojogan Watu Purbo, Museum Gunungapi Merapi (MGM) dan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Candi Sambisari dan Candi Ijo, serta Jogja Exotarium," katanya.

Ia mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan Dinas Pariwisata Sleman, puncak kunjungan turis terjadi pada hari libur Maulid Nabi Muhammad Kamis 29 Oktober 2020.

"Dan dari wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut rata-rata menaati protokol kesehatan untuk cuci tangan dan memakai masker," katanya.

Baca Juga: Penumpang di Bandara YIA Meningkat 100 Persen, Prokes Ketat Jadi Jaminan

Suci mengatakan, saat masih ada turis yang abai, dari pengelola destinasi diwajibkan untuk mengingatkan dan menegur jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Untuk destinasi yang sudah kami lakukan verifikasi juga sudah secara periodik mengingatkan wisatawan untuk memakai masker dengan benar, cuci tangan, dan jaga jarak, melalui pengeras suara," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI