Ini Alasan Yogyakarta Jadi Pilihan Wisata Saat Libur Panjang

Senin, 02 November 2020 | 17:22 WIB
Ini Alasan Yogyakarta Jadi Pilihan Wisata Saat Libur Panjang
Wisata Yogyakarta. (Serbada.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yogyakarta menjadi kota yang ramai dikunjungi saat liburan panjang pekan lalu. Kondisi itu terlihat dari banyaknya pemesanan hotel yang dipenuhi wisatawan.

"Long weekened kemarin yogya ramai. Banyak banget orang ke sana buat banyak hal. Pokoknya di Yogya hotel penuh. Padahal kalau kita lihat dua bulan lalu yogya kosong, benar-benar nol," kata Co-founder & CMO tiket.com Gaery Undarsa dalam webinar bersama media, Senin (2/11/2020).

Menurut Gaery, destinasi lokal dan domestik tengah banyak diminati wisatawan saat ini. Hal itu juga dinilai sebagai pertanda bangkitnya industri pariwisata dimasa pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, pariwisata telah mulai bertumbuh sejak kuartal ketiga dengan meningkatnya okupansi hotel mencapai 60 persen. Gaery memprediksi, pertumbuhan wisata akan terus terjadi disisa waktu quartal keempat ini.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Selama Libur Bertambah 15 Kasus Baru Corona di NTT

Jalan Malioboro - (SuaraJogja.id/Eleonora PEW)
Jalan Malioboro - (SuaraJogja.id/Eleonora PEW)

"Untuk kuartal 4 minumun dua kali lipat dari kuarter 3. Kalau level okupansi hotel sampai 60 persen bisa tambah sampai 70 persen lebih," ucapnya.

Hanya saja, belum semua destinasi yang mengalami peningkatan, lanjutnya. Untuk lokasi wisata luar Jawa, seperti Bali, pertumbuhan kunjungan wisatawan masih pelan.

"Bali memang agak lebih pelan karena harus pakai pesawat dan agak jauh. Makanya kenapa destinasi yang populer itu biasanya yang pakai mobil, jalan darat itu menjadi sangat populer," ujarnya.

Menurut Gaery, aktivitas wisata paling banyak terjadi merupakan transmisi lokal. Ia menilai, masyarakat telah lebih patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga hal itu juga harus didukung debgan lokasi wisata yang juga memberikan aturan jelas.

 "Menurut saya mungkin berikan awareness yang lebih, contoh protokol kesehatan harus jelas. Standar kesehatan mesti dicek. Tanpa kita sadari semua orang makin menyadari protokol kesehatan yang dijalankan dan mulai lihat ini serius. Jadi mulai terbiasa dengan kebiasaan baru ini," tuturnya.

Baca Juga: Selama Libur Panjang, Konsumsi BBM Naik 300 Persen di Tol Trans Jawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI