Di ISEF 2020, Khanaan hingga Kursein Karzai Hadirkan Koleksi Berkelanjutan

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 20:53 WIB
Di ISEF 2020, Khanaan hingga Kursein Karzai Hadirkan Koleksi Berkelanjutan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 yang digelar kemarin, Jumat (30/10/2020) diramaikan oleh peragaan busana virtual dari 36 desainer modest wear Indonesia. Mereka dibagi dalam tiga sesi untuk menampilkan koleksinya.

Sejalan dengan tema ISEF 2020 "Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle", mereka menampilkan koleksi dengan memperhatikan konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan dan mengacu pada Trend Forecasting 2021/2022 dengan tema “The New Beginning” tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru.

Salah satu desainer yang menampilkan karyanya ialah Khanaan. Sebagai desainer dan Creative Director brand tersebut, Khanaan Shamlan menceritakan bagaimana koleksi terbarunya kali ini akan berfokus pada permainan bordir. 

"Motifnya diambil beberapa unsur dari motif batik juga, jadi ada mix culture juga. Inspirasinya dari baju-baju retro gitu, jadi kebanyakan dari taun sebelum 1910-1950. Looknya lebih klasik ada potongan pinggang, ada outer, dan lainnya," jelasnya dalam konferensi pers virtual sebelum pagelaran berlangsung.

Baca Juga: Jadi Desainer Busana Muslim, Oki Setiana Dewi: Negara Butuh Menerima Cadar

Selain Khanaan, Kursien Karzai juga turut memamerkan koleksi terbaru malam tadi. Terinspirasi dari era di tengah pandemi, koleksi kali ini terdiri dari warna-warna alam, yang menurutnya secara psikis menyimbolkan kita sedang dalam keadaan krisis. 

"Saya mengeluarkan desain kemeja, sporty, gaun dengan tetap bergaya victorian di mana itu adalah signature dari Kurzein Karzai itu sendiri," jelasnya.

Sementara, Nazya yang membawa brand Zya mengambil tema 'Pasir Berbuih'.

"Terinspirasi dari pasir pantai dibawah langit biru yang cerah. Bisa di-mix and match dengan kemeja putih dan celana jeans. Kantong dari tenun ikat, karena kantong saat pandemi ini sangat kita butuhkan,” jelasnya.

Disusul oleh koleksi dari Najua Bellabaric by Najua Yanti, yang menampilkan koleksi yang dominan menggunakan bahan bekas untuk zero waste. Sedangkan konsep sustainable yang diterjemahkannya adalah selain ramah lingkungan, harus juga ramah kantong.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca & Puluhan Desainer Pamerkan Busana Muslim di ISEF 2019

Menyusul ada P`A by Pranaliving yang hadir dengan dengan ornamen khas Indonesia dari Megamendung, Cirebon.

"Material yang digunakan cenderung ramah lingkungan, pure cotton, linen, hingga poliester. Sementara untuk warna, kita memilih earth tone color, agar mudah di padupadan dan mudah dirawat," ujar Indina dari Pranaliving.

Di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi, Modest Fashion ISEF yang terakhir digelar hari ini, Sabtu (31/10/2020), diharapkan menjadi suatu solusi kreatif dan ide yang cemerlang.

Konsep kolaborasi yang sustainable dan berkelanjutan adalah yang saling memberdayakan, sehingga para UMKM bisa menjadi rantai nilai halal di setiap usaha-usaha besar. 
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI