Suara.com - Anda mungkin sering mendengar istilah seks bebas, apalagi di kehidupan modern seperti sekarang ini. Lantas, apa itu seks bebas? Perhatikan juga penyebab dan dampak buruk seks bebas dalam ulasan berikut.
Terlepas dari konstruksi sosialnya, seks bebas seringkali mengacu pada seks yang tidak aman, dan akan membawa dampak negatif pada setiap pelakunya.
Sederhananya, pengertian seks bebas yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan.
Parahnya, hal ini juga dapat dilakukan tanpa komitmen atau bahkan tanpa ikatan emosional, termasuk ke dalamnya seks dalam pacaran (seks pranikah), cinta satu malam, prostitusi, hingga bertukar pasangan dengan pasangan lain (swinging).
Baca Juga: Profil Anggota DPD RI Asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK
Ada beberapa faktor menjadi penyebab perilaku seks bebas, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pengaruh media elektronik dan media cetak.
- Pengaruh lingkungan.
- Rendahnya pendidikan moral agama,
- Minimnya pengetahuan.
- Perubahan hormon ketika seseorang memasuki masa remaja, yang mengakibatkan organ-organ seks menjadi matang dan membutuhkan penyaluran.
- Motivasi untuk mewujudkan rasa sayang dan cinta yang didominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah komitmen yang jelas.
- Rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba berbagai hal yang belum diketahui.
Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual atau IMS. IMS ini ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, ataupun anal.
Berikut ini adalah beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas:
Baca Juga: Depan Anak SMA, Anggota DPD RI Ini Bolehkan Seks Bebas Asal Pakai Kondom
- Klamidia, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
- Sifilis, atau penyakit raja singa yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
- Gonore atau kencing bernanah, yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae.
- Infeksi jamur.
- Kutil kelamin.
- Herpes simplex, yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia.
- Hepatitis B, yang ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam, dan diare.
- HIV/AIDS, terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh.
Selain beberapa dampak buruk di atas, melakukan seks bebas juga berdampak pada kondisi psikologis manusia yang meliputi:
- Munculnya kekhawatiran akan kehamilan dan berbagai macam penyakit seksual.
- Depresi.
- Mempengaruhi perkembangan karakter.
- Terjadi kehamilan di usia muda.
Itulah uraian singkat tentang apa itu seks bebas hingga penyebab dan dampak buruk yang wajib dipahami. Semoga para generasi muda Indonesia semakin berwawasan luas dan pandai mengendalikan diri, sehingga dapat terhindar dari perilaku seks bebas.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama