Sementara, dalam memulai bisnis juga, kata dia, setiap orang itu harus mencari tahu keahliannya lebih dulu, apakah di bidang kuliner, atau fashion, dan satu kuncinya untuk memulai bisnis itu lakukan secara enjoy mungkin agar rasa nyaman terbagun.
Tak hanya Icha, Obin Ousbourne dan Derry Firmansyah, yang merupakan pengusaha custom handstiching and handwork ini memutuskan saat masa pandemi sebagai awal untuk memperkenalkan bisnisnya, Toekang Ketjos.
Toekang Ketjos ini menawarkan kustomisasi item fesyen dengan berbagai teknik jahit dan pola melalui tangan-tangan kreatif keduanya. Mereka melakukan gebrakan itu karena melihat ada peluang bagus saat masa pandemi.
Derry mengaku ini semua berawal dari hobi yang sama, yakni menjahit, lalu ia dan Obin berani membuka bisnis dengan menjual jasa perapihan pakaian secara custom, dengan lebih fokus ke produk fashion seperti sepatu, baju, celana, hingga topi, dan itu semua dijahit secara manual.
Untuk penjualannya sendiri mereka saat ini masih melakukan secara sederhana, yakni dengan cara memberikan informasi ke orang-orang terdekat mereka, lalu media sosial yang menurut mereka sangat berdampak pesat terhadap peluang usahanya.
“Iya sama kami juga sangat berpengaruh banget dengan berjualan melalui sosmed. Alhamdulillah banyak yang suka dan menjadi konsumen kita juga, bahkan ada beberapa influencer dan artis juga yang pernah memesan ke tempat usaha kita,” terangnya.
Selain dari sosmed dan rekan terdekat, mereka juga terkadang melakukan mobile branding dengan melakukan karya sendiri di tempat tongkrongan anak muda. Artinya, mereka menjahit usahanya itu di café-café yang dikunjunginya tersebut.
“Intinya kita maksimalin potensi kita pribadi sehingga menjadi sebuah produk kita. Lalu berani melakukan dan memulai, apalagi saat masa pandemi. Segala upaya perlu dilakukan. Ketika itu ada peluang maka lakukan,” tegas Derry.
Pengusaha pembuat kaki palsu, R Fitriandaka Kurnia, juga menambahkan peluang usaha sekecil apapun saat masa pandemi perlu dilakukan. Sehingga, perlu banyak inovasi untuk mengembangkan usaha bisnisnya tersebut, seperti ia lakukan dengan cara melalui media sosial.
Baca Juga: 4 Pebisnis Bagikan Kiat Wirausaha Kala Pandemi, Apa Saja?
“Saat ini kami mengubah cara dengan melakukan penjualan secara online. Kami juga lakukan assessment dengan cara customer mengirimkan foto, dan video kasus dia seperti apa, kemudian kami analisis dan sugest pemesan untuk pembuatan alatnya agar seperti apa,” ujar dia.