Suara.com - Banyak orang terobsesi dengan standar kecantikan tertentu. Ironisnya, bukan menjadi cantik, banyak pula yang justru berakhir terluka, bahkan meninggal dunia.
Berusaha menjadi cantik bukan hal terlarang. Meski begitu, apa pun yang berlebihan tetap tidak baik. Merangkum Keepo.me, berikut kisah tragis dari beberapa wanita yang ingin cantik paripurna tapi malah berakhir dengan kematian.
Diet ekstrem
Pasangan kakak-beradik Eliana Ramos dan Luisel Ramos adalah model Uruguay yang sama-sama meninggal karena anoreksia.
Baca Juga: Dulunya Member Girlband, 6 Artis Ini Makin Cantik setelah Putuskan Berhijab
Pada 2 Agustus 2006, model Uruguay berusia 22 tahun, Luisel Ramos, meninggal saat mengikuti pagelaran busana di Montevideo, Uruguay. Penyebab kematiannya adalah gagal jantung dan diduga merupakan implikasi dari anoreksia.
Luisel menjalani diet ketat dengan hanya makan lettuce dan cola selama berbulan-bulan. Seminggu sebelum meninggal, dia bahkan tak makan sedikit pun. Berat badan terakhirnya hanya 44 kg dengan tinggi badan 175 cm dan massa tubuh 14,5.
Setahun kemudian, Eliana Ramos juga ditemukan meninggal di rumah kakek-neneknya. Model berumur 18 tahun itu juga diberitakan meninggal karena gagal jantung yang diduga karena malnutrisi.
Mengonsumsi emas cair
Diane de Poitiers adalah wanita simpanan favorit Raja Henry II dari Prancis. Saat para arkeolog Prancis menggali jasad Diane de Poitiers yang ditemukan pada 2008, mereka menemukan kandungan emas yang sangat tinggi di tubuh dan rambutnya. Dia diduga meninggal karena emas yang mengendap di dalam tubuh dan meracuni organnya.
Baca Juga: Curhat Dokter yang Dianggap Terlalu Cantik, Bangga Bisa Tampil Seksi
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris, tampaknya Diane de Poitiers sering mengonsumsi emas supaya awet muda. Menurut catatan sejarah, saat berusia 50 tahun, wajahnya tampak cerah bersinar layaknya wanita 30 tahun.
Ahli forensik juga menemukan jejak merkuri yang biasanya digunakan pada ramuan obat dari emas saat menganalisis tulang belulang Diane de Poitiers. Jasad wanitia ini menunjukkan adanya tanda penipisan rambut serta kerapuhan tulang.
Mengonsumsi pil diet
Eloise Aimee Parry adalah perempuan 21 tahun dari Shrewsbury, Inggris. Dia meninggal setelah mengonsumsi pil diet yang dibeli sembarangan secara online.
Ibunya Parry, Fiona, mengatakan putrinya merasa seperti terbakar dari dalam setelah menelan pil pelangsing tubuh. Laporan toksikologi menunjukkan bahwa pil diet yang ditelan Parry mengandung bahan kimia berbahaya dinitrophenol.
Menggunakan makeup berbahan timbal
Maria Gunning disebut sebagai bangsawan wanita paling cantik di Inggris pada abad 18. Sayangnya, dia meninggal karena terobsesi cantik. Dia mengalami keracunan darah akut akibat penggunaan makeup berbahan timbal seumur hidupnya.
Istri Earl of Coventry ini dikatakan selalu memakai bedak yang mengandung senyawa timbal, hidroksida, dan karbonat untuk memutihkan wajah. Demi mendapatkan bibir merah, dia juga menggunakan perona berbahan merkuri.
Penggunaan makeup berbahaya itu diduga meresap ke pori-pori dan membunuh Maria secara perlahan. Dia meninggal pada 1760 saat usianya baru 27 tahun.
Membeku dalam tabung perawatan kecantikan
Chelsea Ake adalah seorang manajer pusat perawatan kecantikan di Henderson, Nevada, Amerika Serikat. Perempuan 24 tahun ini ditemukan tewas membeku di dalam sebuah mesin cryotherapy.
Jasadnya ditemukan oleh sesama karyawan di dalam salah satu kamar perawatan klinik kecantikan Rejuvenice. Tubuh membeku dan berwarna kebiruan seperti es batu.
Rejuvenice, klinik tempat Ake bekerja memang menawarkan cryotherapy, perawatan kecantikan yang memanfaatkan sifat pendingin nitrogen.
Metode tersebut diklaim bisa mengurangi ukuran pori, menghilangkan kerutan, merangsang produksi kolagen, serta meningkatkan elastisitas kulit dan aliran darah.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Ake kemungkinan besar terjadi akibat penggunaan mesin cryotherapy tanpa supervisi.
Itulah beberapa kisah tragis di balik upaya memenuhi standar kecantikan. Bagaimana menurut Anda?