Dari Sumpil Sampai Ampyang, 5 Makanan Ini Jadi Tradisi saat Maulid Nabi

Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:59 WIB
Dari Sumpil Sampai Ampyang, 5 Makanan Ini Jadi Tradisi saat Maulid Nabi
Ilustrasi gunungan. (Guideku.com/Arendya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]
Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]


Tumpeng biasa digunakan untuk perayaan-perayaan tertentu. Saat Maulid Nabi pun ada nasi tumpeng yang disebut dengan Tumpeng Rasulan. Tak jauh berbeda dengan nasi tumpeng pada umumnya, Tumpeng Rasulan terbuat dari nasi kuning yang dibentuk kerucut.

4. Sumpil khas Kaliwungu

Sumpil (YouTube Dapur Cimoetz)
Sumpil (YouTube Dapur Cimoetz)

Di Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah ada menu yang khusus dibuat hanya saat menjelang Maulid Nabi. Makanan ini adalah sumpil. Sumpil adalah makanan sejenis ketupat yang menggunakan beras sebagai bahan utamanya.

Namun yang membuat berbeda dari ketupat biasa adalah bahan pembungkusnya. Bungkus sumpil menggunakan daun bambu dan bambu dan dibentuk limas segitiga. Makanan ini biasanya dimakan bersamaan dengan sambal kelapa untuk menambah kenikmatan.

5. Endog-endogan khas Banyuwangi

Endog-endogan (YouTube Banyuwangi Ethnic)
Endog-endogan (YouTube Banyuwangi Ethnic)

Di Banyuwangi terdapat tradisi bernama endog-endogan. Endog sendiri adalah bahasa Jawa yang berarti telur. Pada tradisi ini, telur itik rebus dihias dengan bunga kertas dan ornamen lainnya kemudian ditancapkan ke batang pisang. Selanjutnya bunga telur ini akan diarak.

Tradisi ini memiliki filosofi yang diambil dari kulit telur. Kulit telur diibaratkan sebagai lambang keislaman, putih telur melambangkan keimanan dan kuning telur melambangkan keihsanan.

Itulah makanan yang biasa dibuat hanya pada perayaan Maulid Nabi. Apakah kamu penasaran ingin mencoba salah satu makanan tersebut?

Baca Juga: Bacaan Latin Sholawat Nabi Muhammad, Dapat Dibaca saat Maulid Nabi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI