Suara.com - Kaum lelaki memiliki interpretasi sendiri mengenai makna aktivitas seksual. Makna seksual menurut mereka sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh perempuan.
Hal ini diungkap oleh dokter spesialis kesehatan jiwa Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ, yang mengatakan bahwa bagi lelaki, kemampuan seksual juga dipandang sebagai identitas diri.
"Pada aspek psikologis bahwa fungsi seksual bisa disamakan identitas jenis sebagai laki-laki," katanya dalam webinar bersama media, Selasa (27/10/2020).
Selain itu, lelaki juga sangat mementingkan ereksi saat berhubungan seksual. Karenanya, jika terjadi gangguan ereksi, hal ini akan menjadi masalah besar bagi mereka. Bahkan, gangguan seksual lainnya bisa berdampak pada kesehatan jiwanya.
Baca Juga: Sama Seperti Manusia, Hewan Juga Malu Berhubungan Seks di Tempat Umum
"Buat lelaki, seksualitas untuk punya keturunan, kalau dia punya anak berarti dia lelaki sejati. Kalau kehilangan fungsi seksual, itu merupakan hal yang sangat memalukan bagi lelaki," ucapnya.
Kepuasan pasangan juga menjadi perhatian bagi lelaki. Dari aspek psikologis, kata Tjhin, seksualitas tidak semata-mata hanya untuk reproduksi, tapi juga menjaga keintiman hubungan dengan pasangan.
Lelaki memerlukan identitas tertentu secara gender melalui kemampuannya berereksi. Sehingga dengan demikian, mereka berpikir bisa memberikan kebahagian kepada pasangan.
"Agar seks lebih sering, agar memuaskan pasangan, agar pasangan terangsang, dan bisa lebih merasakan hal yang berkaitan dengan seksual. Juga mereka berharap kehidupan seksual yang lebih baik. Ini adalah sudut pandang lelaki terhadap kehidupan seksual," ujarnya.
Baca Juga: Merasa Insecure karena Pasangan Lebih Suka Masturbasi? Simak Kata Ahli