Suara.com - Setelah melakukan pembelian online di e-commerce, Umumnya pembeli akan diminta untuk memberikan ulasan dan penilaian terhadap barang ataupun pelayanan yang diberikan oleh penjual. Tapi sayangnya, pembeli kadang memberikan ulasan buruk sehingga menimbulkan konflik antara pembeli dan penjual. Seperti yang terjadi pada pembeli dan penjual di salah satu e-commerce ini, yang kisahnya dibagikan oleh Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Melalui tangkapan layar, diketahui ada seorang pembeli yang baru saja membeli 4 buah daster dengan harga Rp 100 ribu di toko online. Namun sayangnya, ia tak puas dengan daster yang ia terima. Ia pun protes dan memberikan penilaian bintang 1 dalam ulasan tersebut, disertai dengan kata-kata kasar.
"Penjual respons lelet, baju sampah. Jangan ada yang beli. Barang yang dijual barang sampah. Nggak pantes dijual, baju gue beli jadi keset ta*k kucing," tulisnya.
Tak terima mendapat ulasan negatif, sang penjual pun mengancam untuk membawa kasus ini ke meja hukum, dengan pasal ujaran kebencian. "Pinter dikit, Kak, kalau nggak terima kan bisa bilang kurirnya retur. Lagian bilang cancel pas barang sudah dikirim. Habis-habisan di pengadilan yuk, tunggu surat kita, kita somasi ujaran kebencian. Tunggu sampai suratnya," balas si penjual.
Baca Juga: Adaptasi Saat Pandemi, E-Commerce Kecantikan Indonesia Ekspansi ke Vietnam
Mengetahui akan disomasi, si pembeli pun merasa ketakutan dan akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Unggahan tersebut pun viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
"Lagi ngapain sih review kaya gitu? Ngeluapin stres jangan di lapak orang kali," tulis @meliana_zaenudin.
"Lah namanya juga baju 100 ribu dapet 4. Ya kali mau dapet yang bagus bener," komentar @mayyazza.
"Kadang penjual juga gitu, sih, sering nggak sesuai sama foto, ada juga lain yang kita pesen, lain yang dikirim. Kan gila," kata @parfumeq_01.
Baca Juga: Beri Bintang Satu, Alasan Pembeli Online Casing HP Ini Bikin Geregetan
Kalau kamu, pernah punya pengalaman seperti itu juga, nggak?