Suara.com - Setiap perempuan harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang mereka miliki. Hal tersebut dapat meningkatkan roda perekonomian, mengingat tak sedikit kaum Hawa yang memiliki tingkat ekonomi rendah dan menjadi kepala keluarga.
Hal ini juga disampaikan oleh Agustina Erni, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI). Di mana setiap perempuan sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk berperan dalam kemajuan ekonomi.
"Sebagai contoh, 50 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2014-2018 dimiliki oleh perempuan. Namun, sangat disayangkan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan hanyalah 51,5 persen," ungkapnya dalam peluncuran program L'Oréal Beauty For a Better Life (BFBL) di Jakarta Selasa (27/10/2020).
Untuk itulah diperlukan dukungan dari berbagai pihak, dalam mengedukasi perempuan Indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak. Khususnya dalam situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Baca Juga: Kenormalan Baru, Tren Wisata Staycation Meningkat
Salah satunya adalah melalui program BFBL yang dijalankan L'Oréal bersama Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), untuk membantu para perempuan hebat bertahan hidup mengalahkan berbagai tantangan, dengan mengandalkan keahliannya di dunia kecantikan.
Umesh Phadke, President Director of L’Oréal Indonesia menjelaskan, jika program ini menyediakan pelatihan gratis tata rambut dan tata rias profesional yang berkualitas tinggi kepada perempuan dari latar belakang kurang beruntung sehingga mereka dapat menggunakan keahlian tersebut dan menjalankan bisnis mereka sendiri.
"Dengan adanya pelatihan keterampilan ini, kami berharap mereka bisa mendapatkan kembali motivasi, kepercayaan diri dan integrasi profesional dalam posisi mereka di masyarakat," tutupnya.