Suara.com - Belakangan ini, istilah toxic positivity mungkin semakin sering kamu dengar. Kalimat positif yang kamu ucapkan saat menyemangati seseorang, mungkin saja malah memberikan efek negatif bagi orang tersebut.
Ada pesan negatif yang secara eksplisit terbawa dalam hal yang terkesan positif. Oleh karenanya, orang yang mendengarnya jadi mereka lebih sedih dan terpuruk.
Melansir Yukepo.com, berikut beberapa kalimat yang paling sering diucapkan saat menghibur seseorang dan tanpa disadari termasuk toxic positivity.
Aku cuma mau yang terbaik buat kamu

Ini biasanya diucapkan seseorang yang ikut campur dalam masalah pribadi orang lain. Seolah tahu segalanya, dia memberikan nasihat yang sebenarnya tidak pernah diharapkan.
Ketimbang begitu, lebih baik menghiburnya dengan kalimat yang lebih menenangkan seperti, "Aku mungkin tidak bisa memahami perasaanmu, tapi aku siap mendengarkan curhatanmu dan mendukung keputusan yang kamu ambil."
Kamu kuat, kamu bisa mengatasinya
Kalimat ini sering terucap saat melihat orang terdekat mengalami masalah dan merasa rapuh. Niatnya memotivasi untuk bertahan, memberi kekuatan, dan semangat, tapi bisa jadi malah bikin orang bersangkutan semakin merasa lemah.
Coba ganti dengan kalimat seperti, "Aku tidak bisa membayangkan betapa beratnya ini buat kamu. Kamu perlu bantuan apa?"
Baca Juga: Heboh dan Penuh Semangat, Guru Viral ini Banjir Pujian Warganet
Aku mengerti kondisimu. Aku pernah mengalaminya juga, kok