Suara.com - Seorang pria berumur 64 tahun memiliki hobi yang terbilang unik. Pria tersebut bahkan dijuluki sebagai penimbun terbesar di Inggris.
Melansir Oddity Central, pria bernama Ramann Shukla itu sudah meninggal pada awal tahun 2020. Namun, barang-barang yang ditimbunnya berhasil ditemukan sang saudara.
Ramann tinggal di rumah dengan tiga kamar. Dia juga menyewa flat, memiliki dua garasi, dan 24 tong sampah besar.
Di sanalah, Ramann menimbun sekitar 60.000 barang yang dikumpulkannya selama 20 tahun terakhir. Mayoritas barang dan paket tersebut juga masih dibungkus.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Fesyen Ikon, Barbie Kini Ada di Koleksi Terbaru Pomelo
Koleksi barang yang ditimbun Ramann Shukla juga tidak main-main. Pria ini menyimpan sekitar 6.000 komik kuno, 4.000 buku langka, gitar dari tahun 1960-1970an, foto dan surat milik tokoh terkenal, hingga barang-barang The Beatles.
Besar kemungkinan, Ramann sengaja menimbun barang untuk dijual kembali saat pensiun. Sayangnya, pria Inggris itu meninggal sebelum sempat menjualnya kembali.
Saking banyaknya koleksi Ramann, pria ini memilih untuk tinggal di penginapan saja pada tahun terakhir hidupnya.
Sementara, semua properti Ramann diubah menjadi gudang untuk menyimpan koleksi barang-barang miliknya.
Pasca Ramann meninggal, butuh 180 jam untuk memindahkan semua koleksinya ke gudang Unique Auctions. Sementara, pekerja di sana butuh waktu 4 minggu untuk membuka semua barang.
Baca Juga: 6 Ide Pose Foto OOTD Menenteng Tas, Biar Kesannya Tidak Terlalu Kaku
Koleksi Ramann ini dipercaya memiliki harga hingga USD 5,2 juta atau sekitar Rp 76,1 miliar jika dijual.
"Koleksi ini di luar dugaan," ungkap Terry Woodcock dari Unique Auctions. "Aku bertemu dengan saudaranya dan dia juga terkejut sepertiku."
"Dia tidak tahu jika saudaranya (Ramann) hidup seperti itu. Rumah dan garasinya penuh barang sampai dia harus tinggal di penginapan selama setahun terakhir."
Tidak hanya itu, orang-orang juga dibuat bingung dengan bagaimana cara Ramann Shukla membayar semua koleksinya.
Namun, menurut pengakuan tetangga, jasa ekspedisi Royal Mail sudah mengirim lusinan bahkan ratusan paket ke rumah Ramann.
Diketahui, paket-paket ini mulai diterima Ramann Shukla sejak tahun 2002 silam dan terus menumpuk hingga totalnya mencapai miliaran rupiah.