Suara.com - Tinggal hitungan hari, warga masyarakat khususnya para umat Muslim akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tangga 29 Oktober 2020 mendatang.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Namun tahukan kalian, sebenarnya kapan sejarah pertama kali peringatan Maulid Nabi ini dilaksanakan?
Menghimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, Selasa (27/10/2020), sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diadakan pada abad IV Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir.
Penetapan peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diungkap Al Maqrizy ahli sejarah Islam yang dituangkan dalam bukunya Al Khutath, yang dijelaskan Dynasti Fathimiyyun yang pertama kali menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW, diketahui sebagai dinasti yang berkuasa saat itu.
![Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/11). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/11/09/99969-grebeg-sekaten-keraton-solo.jpg)
Dinasti Fathimiyyun mampu menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW karena dinasti ini telah menguasai mesir sejak tahun 362 H dengan raja pertamanya Al Muiz lidinillah.
Raja Al Muiz bahkan dikenal sebagai penguasa yang tak hanya menetapkan perayaan dari Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW saja.
Di awal menguasai mesir, raja Dinasti Fathimiyyun ini telah membuat enam perayaan sekaligus; hari lahir ( maulid ) Nabi, hari lahir Ali bin Abi Thalib, hari lahir Fatimah, hari lahir Hasan, hari lahir Husein dan hari lahir raja yang berkuasa.
Sejak itulah raja penguasa mesir ini dan keturunan yang menjadi penguasa dari Dinasti Fathimiyyun terus menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
Sejarah Maulid Nabi Muhamaad SAW di Indonesia
Baca Juga: Sepulang Ceramah Maulid Nabi, Gus Nur Dicokok Polisi saat Lagi Dibekam
Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia sendiri tak lepas dari peran para Wali Songo yang hingga kini diyakini sebagai para tokoh penyebar agama Islam di Tanah Air.