Suara.com - Libur panjang sudah di depan mata. Anda yang memutuskan tak kemana-mana, tak perlu resah dan gelisah, karena ada banyak cara untuk menyenangkan hati anak-anak di rumah. Salah satunya dengan menciptakan playground pribadi di dalam rumah.
Ya, walaupun di rumah saja, bukan alasan anak-anak tidak bisa bermain. Dengan memanfaatkan peralatan sederhana, orangtua sebenarnya bisa menyulap sebagian area rumah menjadi playground untuk area bermain anak. Mulai dari aktivitas fisik hingga kegiatan kreatif bisa dilakukan sekaligus untuk menstimulasi kecerdasan anak, terutama usia prasekolah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut inspirasi untuk 'menyulap' rumah jadi playground yang seru buat anak.
1. Mandi bola
Di playground, wahana mandi bola selalu menjadi salah satu area favorit anak-anak. Nah, kini Anda bisa membuatnya sendiri di rumah, lho. Ajak anak mandi bola di dalam kolam renang plastik atau karet yang diisi dengan banyak bola plastik di dalamnya. Jika tidak punya kolam renag plastik atau karet, Anda bisa menggantinya dengan kardus besar.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Korlantas Polri: Libur Sehat di Rumah Saja
2. Ayunan
Selain kolam mandi bola, ayunan juga selalu jadi favorit anak-anak. Tapi yang seru kali ini, ayunan bisa Anda bikin sendiri di dalam rumah, dan si kecil bisa bermain ayunan sambil menonton TV. Anda cukup memasang tali di langit-langit, lalu manfaatkan papan kayu atau kain bekas sebagai alas duduk. Atau jika ingin sedikit berbeda, bisa juga memanfaatkan ban mobil bekas yang telah dibersihkan. Pastikan posisi ayunan berjarak aman dengan lemari atau barang-barang pecah belah di dalam rumah, ya.
3. Permainan tradisional engklek
Anak-anak biasanya senang melompat-lompat. Supaya mereka bisa menyalurkan energinya selama libur panjang kali ini, Anda bisa memperkenalkannya dengan salah satu permainan tradisional engklek. Desainnya bisa Anda buat sendiri dengan mudah di atas lantai dengan menggunakan solatip warna-warni. Sebagai peluru lemparnya, Anda bisa memanfaatkan tutup botol atau juga koin yang dihias dengan kertas warna-warni. Ajak saudara atau beberapa anak tetangga lainnya. Semakin ramai, semakin seru.
4. Gym hutan
Baca Juga: Dokter Cantik Ini Sarankan Jangan Liburan jika Badan tidak Fit
Untuk membuat gym hutan ini, Anda perlu sedikit membeli peralatan di toko bangunan, seperti mur dan tali tambang ukuran sedang. Gantungkan tali yang Anda beli dari atas langit-langit rumah hingga berjarak sekitar 1 meter dari lantai. Atau Anda bisa sesuaikan dengan tinggi badan anak supaya dia bisa bergelantungan di atasnya.
Jika memiliki ruangan yang cukup luas, Anda bisa memasang tali di beberapa titik sekaligus agar anak bisa berpindah-pindah. Atau bisa juga dibuat jadi seperti tangga tali, yang memungkinkan anak memanjat dan bergelantungan. Jangan lupa, sediakan matras kasur di bawah tali untuk menjaga anak tetap aman jika terjatuh, ya.
5. Pojok kreatifitas
Di playground, Anda pasti akan menemukan satu pojok tenang untuk anak-anak yang tak terlalu suka aktivitas fisik. Nah, Anda juga bisa membuat pojok seperti ini di dalam rumah. Letakkan karpet dan meja kecil di pojok ini. Anda bisa meletakkan kertas warna-warni, lem, gunting, crayon, buku gambar, atau apapun untuk dikerjakan oleh si kecil.
Beberapa inspirasi kegiatan yang bisa dilakukan di pojok kreativitas ini, misalnya:
- Membuat pohon kertas
Seni juga bisa menjadi medium untuk menstimulasi otak anak. Ajak anak membuat hiasan pohon sendiri dengan bermodalkan kertas, lem, dan stiker warna-warni. Yang perlu Anda lakukan adalah menyediakan desain batang pohon. Anda bisa menggambarnya sendiri, atau mencarinya di internet dan kemudian dicetak. Kemudian, ajak anak menempelkan stiker di batang pohon, seolah-olah sedang memberinya daun-daunan. Bukan sekadar bermain, hasil karya pohon buatannya ini bisa menjadi hiasan baru di kamarnya. - Eksperimen air ajaib
Tak melulu aktivitas fisik, Anda juga bisa mengajak anak bermain-main dengan sains. Ajak ia melakukan satu eksperimen sains yang akan membuatnya terkagum-kagum, misalnya eksperimen kantong air. Caranya, isi plastik dengan air hingga setengahnya. Kemudian ajak anak untuk menusuk plastik tersebut dengan pensil hingga pensil menembus sisi plastik di ujung lainnya. Anak bisa menusuk dengan banyak pensil sekaligus. Khawatir bocor dan airnya tumpah? Tenang saja. Di sinilah keseruannya, karena secara ajaib, plastik tidak bocor dan tak ada air yang tumpah sama sekali. Plastik tidak bocor lantaran bahannya yang polimer, yang merupakan rantai molekul panjang dan fleksibel. Saat Anda menusukkan pensil ke dalam kantong, molekul-molekulnya menyebar dan kemudian secara cepat menutup dirinya sendiri setelah pensil menembusnya.