Suara.com - Brand fesyen lokal terkemuka di kalangan perempuan Indonesia masa kini, Cottonink, melalui merek Cottonink Studio dan Cottonink Mini, meluncurkan koleksi pakaian modest ramah lingkungan ‘The Prana Collection’. Koleksi kali ini merupakan kolaborasi dengan merek serat alami untuk tekstil, Tencel™ dan desainer busana modest, Ria Miranda.
Koleksi kali ini memiliki motif etnik dengan nuansa ciri khas Ria Miranda dan dipadukan dalam warna-warna teduh, sehingga sangat pas untuk suasana santai maupun formal. Dan yang pasti, ramah lingkungan dan diproduksi secara berkelanjutan.
The Prana Collection menghadirkan 8 koleksi pakaian untuk Cottonink Studio dan 6 koleksi untuk Cottonink Mini yang diproduksi menggunakan 100% serat Tencel™.
Keenam koleksi pada Cottonink Studio terdiri dari 8 model atasan dan dress, sedangkan koleksi untuk Cottonink Mini terdiri dari 6 model atasan dan bawahan untuk anak-anak usia 4-5 tahun.
Baca Juga: Usung Serat Alami, LANIVATTI Rilis Koleksi BEYOND BORDERS
Serat Tencel™, yang menjadi bahan utama pembuatan benang dan kain, terbuat dari pulp kayu yang berasal dari hutan industri yang dikelola secara berkelanjutan dan bersertifikasi FSC® atau PEFC™. Proses pembuatan serat alami Tencel™ memiliki konsep closed-loop production. Proses ini mengubah pulp menjadi serat selulosa, dengan optimalisasi sumber daya dan mengolah kembali sisa pembuangan menjadi energi untuk berproduksi kembali.
Dan karena terbuat dari bahan dasar yang alami, produk pakaian yang mengandung serat ini mampu terurai kembali ke alam, sehingga aman terhadap lingkungan dan mengurangi pencemaran.
“Tren modest wear berkembang dengan pesat di Indonesia - mulai dari jenis produk hingga style. Selain itu, cuaca tropis di Indonesia membuat konsumen harus memilih pakaian yang nyaman, adem, namun tetap stylish. Karenanya penting bagi pemilik bisnis fashion untuk menciptakan inovasi pakaian yang mampu menjawab keinginan konsumen. Kolaborasi Tencel™ bersama Cottonink dan Ria Miranda ini menawarkan pakaian modest yang tidak hanya adem dan lembut di kulit, tetapi juga ramah terhadap lingkungan,” kata Mariam Tania, Marketing and Branding Manager for Lenzing Group, Asia Tenggara dan Oseania.
Dikatakan lebih lanjut, pakaian yang terbuat dari serat Tencel™ memiliki karakter yang adem, sentuhan yang lembut di kulit, sirkulasi udara yang baik sehingga mencegah munculnya bakteri, dan warna yang tahan lama. Kelebihan inilah yang membuat koleksi Cottonink ini sangat pas dengan gaya dan kebutuhan masyarakat di negara-negara tropis, seperti Indonesia.
Baca Juga: 10 Langkah Miranda Menandai 10 Tahun Brand RiaMiranda