Balitbangtan RI Berhasil Kembangkan Varietas Padi Tahan Hama Wereng Coklat

Senin, 26 Oktober 2020 | 16:39 WIB
Balitbangtan RI Berhasil Kembangkan Varietas Padi Tahan Hama Wereng Coklat
Balitbangtan RI Berhasil Kembangkan Spesies Padi Tahan Hama Wereng Coklat. (Dok. Balitbangtan RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan hama wereng coklat jadi kekhawatiran terbesar para petani karena sangat signifikan menurunkan produksi padi. Hama ini merusak tanaman dengan cara mengisap cairan di batang tanaman. Namun, Badan Litbang Pertanian atau Balitbangtan Kementan RI berhasil mengembangkan spesies tanaman unggul (varietas) padi Inpari IR Nutri Zinc, yang terbukti aman dari hama wereng coklat.

"Untuk diketahui bahwa pada saat melakukan pertanaman padi, terjadi serangan hama wereng coklat pada kawasan persawahan, tetapi varietas Inpari IR Nutrizinc relatif tahan dan aman dari serangan hama sehingga petani semakin antusias untuk mengembangkan varietas ini dan menjadi primadona baru bagi petani,”ujar Ketua Kelompok Tani le Ray, Agustinus Kore, melalui siaran pers yang diterima suara.com, Senin (26/10/2020).

Fakta itu disampaikan Agus saat saat melakukan panen di kawasan sawah seluas 5 hektar di tepi sungai Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 23 Oktober 2020.

Varietas padi yang diluncurkan pada 2019 ini berhasil dipanen sebanyak 6,7 ton per hektar, meski panen dilakukan saat NTT sedang di puncak musim kemarau.

Baca Juga: VIRAL Petani Aceh Angkut Padi Pakai Lamborghini, Sultan dan Raja Lewat!

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menjelaskan bahwa dalam beras Inpari IR Nutri Zinc ini terkandung Zn yang tinggi, yang sangat cocok untuk mengatasi stunting yang masih terjadi NTT.

Zn adalah singkatan dari zinc, mineral yang bisa memaksimalkan penyerapan karbohidrat di tubuh, sehingga karbohidrat bisa diserap di tubuh anak dengan cepat.

“Hadirnya inovasi varietas pangan fungsional ini merupakan percepatan hilirisasi teknologi pertanian,”ungkap Fadjry.

Berdasarkan hasil penelitian tim pemulia varietas Inpari IR Nutri Zinc, varietas ini memiliki rata-rata kandungan Zn 29,54 ppm (parts per million) dengan potensi maksimal mencapai 34,51 ppm. Rata-rata hasil produksi padi varietas IR Nutri Zinc ini setara dengan padi ciherang (padi unggulan) yaitu sebesar 6,21 ton per hektar dengan potensi produksi mencapai 9,98 ton per hektar.

Ditambah tekstur nasinya pulen, akan disukai oleh sebagian besar konsumen di Indonesia, apalagi keunggulannya yang tahan terhadap hama, menambah kelebihan varietas padi ini.

Baca Juga: Panen Padi Terbanyak se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan dari Mentan

"Kami berharap varietas ini dapat diadopsi dan berkembang di kelompok tani lain di NTT untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting,” timpal Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Procula Rudlof Matitaputt.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI