Tips Keuangan: Cara Efektif Nabung untuk Beli Rumah dalam Jangka Pendek

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 26 Oktober 2020 | 09:21 WIB
Tips Keuangan: Cara Efektif Nabung untuk Beli Rumah dalam Jangka Pendek
Ilustrasi cara efektif menabung untuk membeli rumah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Surat Berharga Negara (SBN)
SBN juga bisa menjadi alternatif investasi untuk membeli rumah, jika Anda berniat melakukan pembelian tiga tahun yang akan datang.

SBN hadir dalam versi konvensional (obligasi) atau syariah (sukuk). Kelebihan dari surat utang ini adalah kupon keuntungannya akan dibayarkan secara berkala, dan dijamin oleh negara.

Salah satu alasan memilih SBN ketimbang surat utang perusahaan swasta adalah karena risikonya yang lebih rendah. Surat utang swasta tentunya memiliki default risk yang lebih tinggi ketimbang SBN.

Sebagian SBN tentu bisa dijual kembali di pasar sekunder pada periode tertentu. Namun demi memaksimalkan keuntungan dan menghindari capital loss, maka ada baiknya untuk memegangnya hingga memasuki jatuh tempo.

Baca Juga: Cara Cerdas Kelola Dana Travelling yang Tak Terpakai karena Pandemi

Adapun pajak dari SBN adalah sebesar 15% dan bersifat final.

Investasi Berkala atau Lumpsum?
Tidak semua investasi di atas bisa dibeli secara berkala, namun semuanya bisa dibeli dengan metode lumpsum atau sekali bayar.

Deposito atau SBN merupakan investasi yang hanya bisa dilakukan secara lumpsum. Sedangkan reksa dana, bisa lump sum, bisa pula tidak. Baik lump sum atau berkala ada untung ruginya.

Lump sum memang bisa menghasilkan keuntungan bulanan yang besar karena pokok modal yang disetor tentu lebih besar. Tapi dengan mengeluarkan uang dalam jumlah besar, maka bisa saja Anda mengalami kekurangan aset lancar yang akan mengganggu Anda memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, dengan metode investasi berkala memungkinkan Anda untuk berinvestasi secara rutin baik secara bulanan, mingguan, atau tahunan, dengan jumlah yang ditentukan.

Baca Juga: Hemat Selama Pandemi, Ini Cara Cerdas Alokasi Dana Travelling Tak Terpakai

Untuk membantu Anda mengetahui berapa pokok investasi yang harus Anda sisihkan agar Anda bisa mendapatkan uang sesuai yang dibutuhkan, gunakanlah Kalkulator Menabung Bulanan di bawah ini.

Jika Investasi Berkala, Sesuaikan Pengeluaran Menabung dengan Saving Ratio
Dalam perencanaan keuangan, rasio menabung atau saving ratio yang ideal adalah minimal 10% dari penghasilan bulanan.

Bila Anda masih bingung berapa yang harus Anda sisihkan per bulan, agar arus kas bulanan Anda sehat, maka alokasikan saja minimal 10% dari penghasilan untuk menabung beli rumah.

Intinya, jika memang pembelian rumah akan dilakukan dalam hitungan bulan hingga tiga tahun, hindari menempatkan dana di instrumen investasi tinggi risiko.

Instrumen investasi tinggi risiko memang bisa memberikan imbal hasil tinggi, namun dalam jangka waktu pendek, fluktuasinya juga cukup tinggi dan berpotensi membuat modal investasi kita tergerus.

Itulah beberapa tips cara efektif menabung untuk beli rumah dalam jangka pendek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI