Suara.com - Sosok Tiffany Wedekind dari Ohio memiliki penampilan yang membuatnya terlihat lebih tua dari usia aslinya. Tiffany menderita kondisi langka yang disebut progeria.
Melansir Metro, Sabtu (24/10/2020), kelainan genetik ini membuat Tiffany menua 8 kali lebih cepat dari orang biasa. Penampilan Tiffany pun mirip nenek-nenek, meski dirinya baru berusia 43 tahun.
Wanita ini juga merupakan pasien progeria tertua yang berhasil bertahan hidup hingga kini. Normalnya, penderita progeria tidak berusia panjang.
"Aku berusaha sebaik mungkin untuk tetap sehat karena aku sangat beruntung masih bisa di sini. Pola pikirku adalah aku bisa mati kapan saja, dan aku mencoba untuk menikmati hidup yang kumiliki," ungkap Tiffany.
Baca Juga: Pakai Metode Pengeditan Gen, Penderita Penyakit Bawaan Dapat Disembuhkan
"Aku menua lebih cepat dari orang lain dan jujur saja, aku tidak tahu kenapa bisa hidup selama ini dan melebihi orang lain dengan progeria. Mungkin ini karena aku merawat diriku dengan baik."
Tiffany Wedekind bukanlah satu-satunya yang menderita progeria dalam keluarga. Saudara laki-lakinya juga memiliki kondisi sama, tapi meninggal tahun 2012 silam di umur 39.
Wanita 43 tahun ini didagnosis menderita progeria di umur 20-an. Sebelumnya, Tiffany tidak sadar bahwa dia memiliki progeria.
Tiffany hanya bertumbuh hingga sekitar 135 cm. Dia juga memiliki bentuk wajah kecil, bibir tipis, dan suara yang tinggi karena kondisinya.
"Ketika aku tumbuh besar, aku sadar aku berbeda dengan perempuan lain dan teman-temanku."
Baca Juga: Perhatikan Warna Mata Gadis Albino Ini, Berbeda dari Lahir
"Barulah ketika rambutku mulai rontok dan aku kehilangan gigi di awal 20-an, dokter mulai bertanya-tanya tentangku," tambah Tiffany.
Penyakit langka ini disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan orangtua. Penderita progeria biasanya mulai menunjukkan gejala di umur 2 tahun dan angka harapan hidup mereka di bawah 20 tahun.
Selain itu, pasien progeria kebanyakan meninggal karena masalah jantung atau tulang. Namun, Tiffany berhasil menjaga kesehatannya hingga sekarang.
"Semua dokter hanya memberitahu kami untuk menjaga diri dengan baik karena tidak ada obat."
Selain menjaga kesehatan, Tiffany juga dikenal menyukai olahraga yoga. Hal ini membantunya untuk tetap kuat terlepas dari tubuhnya yang menua dengan cepat.
"Aku tahu aku adalah anomali medis dan aku beruntung bisa ada di sini, tapi aku merasa sudah menjalani hidup yang sama menyenangkannya dengan orang lain," tutup Tiffany.