Suara.com - Pastel adalah salah satu jajanan pasar yang banyak disukai masyarakat. Kulit pastel yang renyah dan isian yang melimpah biasanya menjadi daya tarik tersendiri pada jajanan satu ini.
Di Jember, tepatnya di Jalan Gajah Mada, ada pedagang pastel yang laris manis. Pedagang pastel ini belakangan viral karena rasanya yang sangat nikmat dan ukurannya yang besar.
Pastel Echo laris diborong pembeli hingga 30 kilogram sehari. Menuru David, sang pemilik rata-rata pastel yang dijual di Pastel Echo adalah 1.000 buah sehari. Banyak sekali, ya?
Meskipun berjualan di pinggir jalan dengan gerobak, mereka tetap berusaha menampilkan sisi profesionalnya. Semua pegawai yang bekerja menggunakan seragam ala koki.
Baca Juga: Rendah Kalori, 5 Makanan Ini Gak Bakal Bikin Berat Badan Naik Lho!
Proses pembentukan pastel hingga penggorengannya dilakukan langsung di tempat jualan. Sehingga pastel yang dibeli pelanggan masih hangat dan fresh.
Proses memasaknya pun ditampilkan secara langsung ke pelanggan. Bisa dibilang, pedagang kaki lima ini menampilkan konsep open kitchen atau dapur terbuka. Pelanggan bisa melihat proses memasak dari pastel ini.
Pegawai yang bekerja pun mengikuti protokol dengan baik. Semuanya menggunakan penutup kepala, sarung tangan plastik saat membuat adonan, dan masker agar pastel yang dibeli tetap higienis.
Bungkus dari pastel ini pun cukup menarik. Pastel Echo menggunakan box kardus berwarna hitam yang telah didesain dengan sederhana namun menarik. Tulisan Pastel Echo dan logonya berwarna kuning. Kemasan ini senada dengan seragam pegawai dan gerobak Pastel Echo.
Warung pastel ini buka setiap pukul 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Namun, biasanya pada pukul 14.00 WIB pastel dagangannya sudah habis.
Baca Juga: Rindu Makanan Jepang? Yakinikyu All You Can Eat Bisa Jadi Pilihan
Bila kamu ingin membeli pastel ini, jangan datang terlalu sore ya, supaya kebagian. Bagaimana? Penasaran dengan Pastel Echo?