Suara.com - Influencer Sazdel El-Kak tengah ramai dibicarakan karena dideportasi dari Kuwait. Sazdel El-Kak adalah influencer dan presenter TV yang kerap dijuluki sebagai Kardashian dari Arab.
Melansir laman Middle East Monitor, Sazdel El-Kak yang berasal dari Lebanon dideportasi karena dianggap telah mengunggah konten tidak bermoral di media sosialnya.
Akibatnya, wanita 42 tahun ini diminta untuk segera meninggalkan Kuwait karena telah "melanggar moral publik" dan hal ini juga dilakukan demi kepentingan publik.
Sazdel El-Kak sendiri dikenal sering mengunggah aneka macam konten kecantikan dan fesyen di Instagram miliknya. Sosok Kardashian dari Arab ini punya lebih dari 350 ribu pengikut.
Baca Juga: Pakai Bikini, Kim Kardashian Rilis Koleksi Makeup Baru untuk Rayakan Ultah
Menurut El-Kak, dirinya menerima telepon pada Kamis (15/10/2020) silam untuk menghadiri diskusi soal konten media sosialnya di Kementerian Dalam Negeri.
Sebelum ini, Sazdel El-Kak memang pernah menandatangani perjanjian untuk tidak memakai baju ketat dan mengambil foto lewat Snapchat.
Namun, diskusi itu tidak berlangsung. El-Kak ditahan di Kementerian Dalam Negeri dan dilarang menemui perwakilan dari kedutaan Lebanon.
Sementara, pihak kementerian sudah memesankan penerbangan menuju Lebanon dan mendeportasi dirinya. Sazdel El-Kak pun menyebut jika pasal hukum di Kuwait tidak cukup jelas.
"Kita butuh hukum yang jelas dan menyebutkan apa saja sebenarnya pelanggaran yang bersifat asusila," ungkap Sazdel El-Kak begitu dirinya tiba di Beirut.
Baca Juga: Viral Video Wanita Olahraga Telanjang Dada, Bawa Pesan Kesetaraan Gender
"Dengan begitu, tidak ada yang akan terkena masalah dan melanggar hukum. Jika aku tinggal di sebuah negara, tentu saja aku akan menghormati hukum di sana," tambahnya.
Insiden ini menimbulkan perdebatan di antara warganet. Ada yang mendukung Sazdel El-Kak, tapi ada juga yang memuji pemerintah Kuwait karena telah mendeportasinya.
Di sisi lain, keputusan deportasi tersebut besar kemungkinan akan dibatalkan. Alasannya, Sazdel El-Kak masih menikah dengan pria asal Kuwait dan sudah 10 tahun tinggal di sana.
Meski begitu, Sazdel El-Kak sendiri menyatakan bahwa dirinya kecewa dan tidak lagi ingin tinggal di Kuwait.
Ini bukan pertama kalinya negara-negara Timur Tengah memberikan hukuman pada influencer yang dianggap terlalu seksi atau mengunggah konten tidak senonoh.
Sebelumnya, seorang penari perut Sama el-Masry dan influencer Haneen Hossam berakhir dipenjara karena dianggap mengunggah konten menyimpang.