Suara.com - Masahiko Kimura adalah seniman bonsai Jepang yang terkenal di dunia karena berhasil merintis tren 'hutan bonsai'. Hutan bonsai sendiri merupakan teknik di mana beberapa pohon bonsai ditanam di atas papan kayu atau batu yang saling bertautan satu sama lainnya.
Untuk bisa menjadi master tanaman hias bonsai seperti sekarang, ternyata jalan panjang mesti ia lalui.
Dilansir dari Oddity Central, Rabu (21/10/2020), Kimura memulai karir di dunia seni bonsai pada usia 15 tahun sebagai anak magang di Taman Bonsai Toju-en di Saitama, Jepang.
Setelah 11 tahun, ia memutuskan untuk mandiri dan akhirnya menciptakan beberapa karya seni bonsai paling kontroversial yang pernah ada di Jepang maupun di dunia.
Baca Juga: Keajaiban Tanaman Hias Sri Rejeki: Suatu Hari Bisa Tumbuh di Luar Angkasa!
Hal itulah yang menyebabkan banyak seniman bonsai menganggap Kimura melanggar banyak tradisi kuno kerajinan bonsai. Cacian dan hujatan datang tak terhindarkan.
Meski mendapat kritik dari banyak rekan sesama seniman bonsai, Masahiko Kimura tidak menyerah pada visi pribadinya tentang seni bonsai. Sebagai gantinya, dia terus mengintegrasikan elemen seperti kayu mati, papan batu pada beberapa pohon bonsainya.
Kini Kimura diakui sebagai salah satu inovator dan dianggap sebagai salah satu seniman bonsai kontemporer paling berpengaruh di dunia.
Masahiko Kimura telah menciptakan hutan bonsai berjudul Hutan Hinoki, dan telah mengabdikan diri sebagai seniman bonsai lebih dari 20 tahun. Dia juga telah menciptakan lusinan hutan bonsai penangkal gravitasi, yang sebagian besar langsung dikenal sebagai 'Kimuras' oleh penggemar seni bonsai.
Sekarang di usianya yang ke-80 tahun, Masahiko Kimura masih aktif sebagai guru kontroversial seniman bonsai. Dia pun terus menggelar pameran dan demonstrasi, serta mempublikasikan artikel tentang seni bonsai di dunia.
Baca Juga: Viral, Seorang Pengendara Mobil Curi Tanaman Hias di Pekarangan Rumah Warga