Makin Populer, Bahasa Mandarin Jadi Mata Pelajaran Pilihan di Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 21 Oktober 2020 | 08:16 WIB
Makin Populer, Bahasa Mandarin Jadi Mata Pelajaran Pilihan di Indonesia
Bahasa mandarin. (Dok. Envato/elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemampuan bahasa asing penting dimiliki siswa demi meningkatkan kualitas dan peluang kerja di masa depan.

Selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin rupanya menjadi bahasa asing populer yang diajarkan di sekolah, sebagai mata pelajaran pilihan.

Dilansir VOA Indonesia, meningkatnya minat mempelajari bahasa Mandarin tidak lepas dari pengaruh China yang semakin mendunia.

Apalagi dengan jumlah penduduk China yang kini diperkirakan 1,38 miliar dan banyak warga keturunan China yang tersebar di berbagai penjuru dunia, saat ini diperkirakan 25 persen penduduk dunia berbahasa Mandarin.

Baca Juga: Heboh! Mahasiswa Dilarang Gabung UKM Bahasa Asing karena Enggak Cantik

"Pada tahun-tahun terakhir, khususnya lima tahun terakhir, minat mempelajari bahasa Mandarin ini semakin meluas, tidak hanya di kalangan keturunan Tionghoa yang tertarik untuk belajar tapi juga dari suku Sunda, Jawa Bali dan lain-lain. Jadi kalau boleh saya bilang, dari Sabang sampai Merauke," kata Henoch Pradana, mantan wakil ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa cabang Jawa Timur.

Henoch menjelaskan, saat ini banyak perusahaan menuntut para pekerja mereka berbahasa Mandarin. Tuntutan seperti itu tidak hanya karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan hasil investasi dengan China, tapi juga karena banyak perusahaa Indonesia menjalin kerjasama di berbagai sektor dengan perusahaan-perusahaan China.

Meningkatnya minat mempejari bahasa Mandarin juga sebetulnya tidak lepas dari gencarnya pemerintah Tiongkok menawarkan beasiswa untuk mempelajari bahasa Mandarin dan bahkan menuntut ilmu di jenjang yang lebih tinggi di China.

Henoch sendiri mengakui, badan yang pernah dipimpinnya itu telah ikut membantu menyalurkan beasiswa ke ratusan pelajar di Indonesia.

"Jadi memang banyak sekali diberikan beasiswa untuk ke sana. Tidak hanya belajar bahasanya, tapi juga berbagai bidang ilmu seperti bisnis, teknik dan lain-lain. Beasiswa itu cukup besar dan kuotanya sangat banyak. Itu sudah dilakukan sejak tahun 2010," katanya.

Baca Juga: China Hapus Bahasa Mongolia di Sekolah, Orangtua Lakukan Boikot Massal

Putrinda Damayanti adalah seorang penyelenggara kursus bahasa Mandarin yang berbasis di Jakarta.

Lewat lembaga pendidikan informalnya yang disebut Mandarinforkids, ia mengaku telah mengajar sekitar 130 anak yang tersebar di dan luar Jakarta.

Mandarinforkids hanyalah satu dari ratusan lembaga pengajaran bahasa Mandarin -- formal dan informal -- yang tumbuh bagai jamur dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.

Seiring meningkatnya arus investasi China di tanah air dan semakin terbukanya sistem pendidikan Indonesia sejak masa pemerintahan mendiang Abdurrahman Wahid, minat untuk mempelajari bahasa Mandarin semakin bertambah.

Kini, semakin banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan sastra Mandarin.

Banyak sekolah, termasuk pesantren, dari jenjang TK hingga SMA kini juga menawarkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran pilihan.

Putri sendiri mengaku, banyak muridnya mempelajari bahasa Mandarin karena tuntutan sekolah.

"Kebanyakan sekolah saat ini, second language-nya, option-nya, adalah bahasa Mandarin. Jadi mau gak mau mereka harus belajar. Sekarang juga banyak orangtua yang mendorong anak-anaknya untuk belajar bahasa asing lain selain English," kata Putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI