Suara.com - Media sosial jadi andalan para pengusaha pariwisata untuk kembali menggaet para wisatawan. Pemanfaatan teknologi saat ini dinilai sangat membantu dalam usaha kembali bangkit di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Tidak memungkiri, sekarang memang kedekatan hanya melalui teknologi. Kita sangat menggunakan medsos secara kreatif untuk tingkatkan pariwisata," kata pengelola Amithya Hotel Indonesia Rucita Permatasari dalam konferensi virtual bersama BNPB, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, pariwisata Indonesia telah memiliki nilai bagus di mancanegara. Salah satunya Bali yang masuk dalam jajaran 25 besar tempat wisata paling disenangi di Asia.
"Dilihat dari review, Bali masuk 25 besar tempat wisata paling disenangi oleh Asia. Jadi masa pandemi, kesempatan kita untuk memberikan lebih baik lagi managemen perhotelan di Indonesia tidak kalah dengan yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Cegah Klaster Liburan, Dinpar Gunungkidul Ingatkan Protokol Kesehatan
Kolaborasi juga menjadi satu strategi untuk membangkitkan sektor pariwisata, lanjut Rucita. Ia mengaku sejak tahun lalu sering berkomunikasi dengan otoritas kerajaan di Jepang dan Malaysia. Bahkan telah berencana untuk melakukan kolaborasi dengan otoritas pariwisata Nepal dan London.
"Saya dari 2019 sering komunikasi dengan kerajaan Jepang dan Malaysia. Kebetulan kontribusi Nepal dan London kita memang persiapan kolaborasi akan terjadi agar pariwisata cepat bangkit," ucapnya.
Selama pandemi, menurut Rucita, banyak usaha hotel mengalami nasib sama dengan penurunan pendapatan. Bahkan dampak di Amithya Hitel telah terasa sejak Febuari, ketika Pemerintah Indonesia belum mengumumkan adanya kasus Covid-19.
Rucita mengatakan, saat itu banyak wisatawan di Bali membatalkan pesanan hotel lantaran khawatir dengan penularan virus corona.
"Kita sudah merasa di awal febuari banyak wisatawan yang datang ke Bali melakukan cancel mendadak karena di pihak mereka mungkin sudah mendengar kalau pandemi akan mewabah secara lebar. Jadi dari Bali sendiri hotel Amithya sudah terdampak," katanya.
Baca Juga: Strategi Pengelolaan Kawasan Pariwisata Pesisir Kabupaten Banyuwangi