Suara.com - Akhir bulan Oktober 2020 ini kita akan memiliki libur panjang terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama. Biasanya, waktu libur panjang ini akan dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur atau bepergian bersama keluarga atau kerabat dekat. Tentu tak akan jadi masalah dalam kondisi normal. Tapi di masa pandemi, momen libur panjang ini sangat berisiko terjadi kerumunan.
Hotel termasuk salah satu yang kemungkinan akan didatangi wisatawan saat berlibur. Untuk mengantisipasi terjadi penularan Covid-19 saat libur panjang nanti, protokol kesehatan menjadi strategi khusus bagi pengelola hotel.
Pengelola Amithya Hotel Indonesia Rucita Permatasari menyampaikan pihaknya telah menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari Pemerintah Daerah setempat.
"Pastinya mengikuti panduan protokol kesehatan wilayah kita. Mulai dari staf tetap diperiksa, pakai desinfektan, pengecekan suhu tubuh. Tentunya pemeriksaan itu juga berlaku untuk customer," kata Rucita dalam kinferensi virtual dengan BNPB, Selasa (20/10/2020).
Baca Juga: Libur Panjang, Tito Minta Warga Beres-beres Rumah daripada Pulang Kampung
Ia menjelaskan, sebelum masuk lobi, pengunjung wajib melewati pengecekan suhu dan kelengkapan alat kesehatan seperti masker dan mencuci tangan.
Jaga jarak tetap harus dilakukan selama tamu berada di area publik hotel. Rucita menegaskan, petugas hotel tidak segan untuk menegur tamu jika tidak mematuhi aturan jaga jarak tersebut.
"Kalau menunggu saat check in, kita berikan jarak di setiap tempat duduk agar tidak berdempetan. Kita tetap edukasi kalau pengunjung terlalu dekat jaraknya, selalu ingatkan ke customer," ucapnya.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa tidak ada perubahan terkait aturan batasan jumlah tamu yang boleh datang menginap.
Baca Juga: Long Weekend di Akhir Bulan Oktober, Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19