Usia 50-an: Jelang Pensiun, Bersikaplah Realistis
Saat usia 50-an, biasanya membutuhkan sekitar 70% dari pendapatan saat ini.
Untuk itu, giatlah berinvestasi bila tidak siap mengurangi 30% dari gaya hidup. Jika sejak muda belum berinvestasi hingga saat membaca tulisan ini, segera manfaatkan semua peluang yang ada sebelum mengakhiri karir di usia 55 atau 60 tahun.
Jika terlambat memulai maka pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tentunya akan sangat terbatas.
Pada rentang usia ini, pastikan sudah memiliki asuransi kesehatan karena risiko kehidupan sangat tinggi, misalnya serangan sakit kritis atau kematian.
Baca Juga: Investasi Bodong Bisa Diungkap, Begini Caranya
Pastikan juga asuransi tambahan (rider) pada polis sesuai dengan kebutuhan jangan sampai memakan hasil investasi karena pada usia ini yang lebih dibutuhkan adalah hasil investasi.
Anda juga dapat memilih produk asuransi yang tidak mensyaratkan manfaat tambahan lain selain manfaat yang sudah ada dalam paket produk tersebut.
Untuk instrumen investasi pilih yang dapat menjaga likuiditas, yaitu pasar uang karena memiliki toleransi risiko rendah.
Benahi dan Atur Finansial Sejak Muda
“Dengan membuat strategi finansial yang terencana dan terukur sejak muda hingga tiba masa pensiun maka Anda sudah siap menjadi lansia yang bahagia, yaitu jika meninggal dunia dapat memberikan warisan pada anak dan cucu atau jika berumur panjang, sebut saja 75 tahun maka Anda tetap mampu memenuhi kebutuhan sendiri dari simpanan yang telah disiapkan sejak muda," pungkas Samuji.
Baca Juga: Hadapi Resesi, Ini Besaran Dana Darurat yang Harus Anda Siapkan