Suara.com - Bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 mungkin telah menghemat biaya transportasi. Tetapi justru biaya tagihan listrik di rumah jadi membludak karena mungkin Anda harus menyalakan komputer dan AC sepanjang waktu.
Sebenarnya ada cara sederhana yang bisa dilakukan dalam menggunakan barang elektronik agar menghemat biaya listrik. Dikutip dari situs Channel News Asia, berikut tips agar biaya listrik gak jebol selama WFH.
1. Bersihkan filter AC setiap bulan
Membersihkan filter AC setiap bulan akan membantu AC mendinginkan ruangan dengan lebih sedikit energi. Juga lakukan pembersihan secara menyeluruh setiap tiga bulan sekali. Saat menyalakan AC sebaiknya tutup seluruh pintu, jendela, dan tirai untuk meningkatkan efisiensi udara AC. Suhu 25 derajat Celcius sebenarnya lebih dari cukup untuk kebanyakan rumah.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Enoki Beef Roll Ala Jepang, Tak Perlu ke Restoran!
2. Gunakan kipas angin
Kebanyakan orang menggunakan AC karena kebiasaan bukan karena kebutuhan. Jadi, lain kali Anda ingin menyalakan AC, ingatlah bahwa untuk setiap jam, unit AC akan menggunakan energi 20 kali lebih banyak daripada kipas angin.
Pilih kipas dengan mesin hemat energi, arus searah (DC) yang meningkatkan sirkulasi udara sehat dan mampu menghasilkan udara sejuk tanpa suara desiran yang keras. Ini mungkin lebih mahal, tetapi menghasilkan angin lebih sejuk.
3. Matikan stop kontak apa pun jika tidak dipakai
Alat elektronik dapat terus mengonsumsi energi meskipun tidak dihidupkan. Peralatan rumah tangga seperti TV, kulkas, dan komputer terus menggunakan energi sampai stop kontaknya dimatikan . Sementara, mematikan stop kontak berpotensi mengurangi jumlah energi yang dikonsumsi di rumah hingga 10 persen.
Baca Juga: PLN Turunkan Tarif Listrik Hingga Akhir Tahun
4. Cuci baju saat sudah menumpuk
Tampaknya ada kesalahpahaman bahwa mesin cuci yang kekurangan muatan mengurangi energi yang dikeluarkan, tapi sebenarnya tidak benar. Menggabungkan cucian dan mencuci satu muatan besar pada pengaturan yang lebih tinggi sebenarnya menghabiskan lebih sedikit energi, dibandingkan dengan mencuci dua muatan pada pengaturan rendah atau sedang.
Selain itu, hindari penggunaan air panas untuk mencuci pakaian karena 90 persen energi yang digunakan oleh mesin cuci digunakan untuk memanaskan air. Air dengan suhu kamar bisa digunakan dengan baik.