"Saat ini bagi saya kombinasi antara ekonomi kreatif dengan digital tidak akan terpisahkan jadi ini tentu keuntungan. Apalagi dampak Covid-19 membuat 80-90 persen usaha fotografer dibatalkan," kata dia.
Selain itu, Koordinator Aplikasi, Muhammad Azhar Iskandar Zainal menjelaskan bimtek dengan sistem E-learning ini memiliki keunggulan yakni kontennya lebih konsisten dalam penyampaian dan 60 persen lebih efektif mengerti saat melakukan training e-learning.
"Karena sifatnya peserta lebih interaktif ketimbang offline. Dan terkhusus peserta nya ini ditujukan untuk insan industri kreatif dan pariwisata yang terdampak Covid-19. Peserta pun akan mendapatkan skill mumpuni dalam kegiatan tersebut," terangnya.
Co-Founder dan CPO Vokraf, Mahatma Waskitadi menuturkan e-learning ini dirangkum lebih ringkas dalam pembelajaran, jadi lebih kaya learning by doing. 50 persen mendengarkan mentor dan 50 persen praktikum.
"Untuk penyusunan materi kami merupakan seorang konsultan yang expert. Untuk gambaran beberapa pematerinya ada Erina dan Lita (freelance fotografer), lalu Anandito wisnu dan fotografer expert lainnya," pungkas dia.